Kabar Bima

Cegah DBD, Puskesmas Bolo PSN Semua Desa

182
×

Cegah DBD, Puskesmas Bolo PSN Semua Desa

Sebarkan artikel ini

Kabupaten Bima, Kahaba.- Sebagai upaya agar penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) tidak menyerang masyarakat, Puskesmas Kecamatan Bolo melalui PJ Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN). Kegiatan itu sudah dimulai sejak, Selasa (12/2) di Desa Rasabou.

Cegah DBD, Puskesmas Bolo PSN Semua Desa - Kabar Harian Bima
PJ UKM Puskesmas Bolo Ratdiah Silviani. Foto: Yadien

“Kalau tadi kami melakukan PSN di Desa Kara,” ujar PJ UKM Puskesmas Bolo Ratdiah Silviani, Rabu (13/2).

Cegah DBD, Puskesmas Bolo PSN Semua Desa - Kabar Harian Bima

Kata dia, kegiatan tersebut rencannya akan dilakukan disemua desa yang ada di Kecamatan Bolo. Targetnya pihaknya akan melakukan PSN di semua desa sampai tanggal 1 Maret.

Untuk pelaksanaanya kata Ratdiah, pihaknya bekerjasama dengan pemerintah desa, Babinsa dan Babinkantibmas serta masyarakat setempat.

“Kami memberikan pemahaman dan motivasi kepada masyarakat agar mereka juga ikut terlibat dan membersihkan lingkungan,” tuturnya.

Ratdiah mengimbau agar masyarakat senantiasa membersihkan lingkungan dan menguras air dengan menggunakan pola Menguras, Menutup Dan Mengubur (3 M).

“Jantik nyamuk banyak kami temukan di gelas-gelas minuman mineral,” bebernya.

Hal yang sulit diatasi sebagai pemicu munculnya nyamuk DBD yakni banyaknya kandang ternak di tengah perkampungan. Karenya ia berharap kesadaran masyarakat agar memindahkan kandang ternak di luar perkampungan.

“Kami juga mengimbau masyarakat agar rajin berolahraga agar terbindar dari penyakit,” imbaunya.

Kepala Puskesmas Bolo Nurjanah membenarkan jika pihaknya sedang melakukan PSN di semua desa yang ada di Kecamatan Bolo.

“Sekarang baru 2 desa. Yakni Desa Rasabou dan Kara,” ujarnya.

Sejauh ini kata Nurjanah, sudah ada 2 warga Kecamatan Bolo yang positif DBD. Yakni 1 Warga Desa Rasabou dan 1 Warga Desa Tumpu.

Sementara yang bertatus Suspec sebanyak 8 orang. Mereka ini telah menunjukan gejala DBD namun belum positif terjangkit.

“Tanda gejalanya yakni, panas dingin, mual mintah, sakit kepala dan yang paling khas yakni timbul bintik-bintik merah di tubuh dan mimisan,” bebernya.

Sekarang pihaknya sedang mengagas program Si Cantik Cerdas (Siap Mencari Jentik Cegah Demam Berdarah). Program tersebut juga sebagai upaya pencegahan agar masyarakat tidak terjangkit DBD.

“Saya harap masyarakat menumbuhkan kesadaran untuk senantiasa hidup bersih,” harapnya.

*Kahaba-10