Kabupaten Bima, Kahaba.- Berbeda dengan yang lain, program kerja Karang Taruna (KT) Wadu Nocu Desa Rora Kecamatan Donggo terbilang kreatif dan produktif. Pasalnya, selain membina olahraga untuk pemuda, KT Wadu Nocu juga membangun usaha sebagai pemasukan anggota.
Ketua Karang Taruna Wadu Nocu Arifudin mengatakan, untuk menambah pendapatan dan mendorong kegiatan perekonomian anggota KT, dirinya membangun usaha peternakan ayam potong. Kegiatan usaha tersebut sudah dijalankan mulai Januari 2019.
“Sudah 1 bulan usaha ayam potong ini kami geluti,” ujarnya.
Kata dia, membuka usaha ini menggunakan anggaran yang diberikan oleh pemerintah desa setempat sebanyak Rp 20 juta. Uang itu dari dana desa tahun 2018. Untuk tahap awal, pihaknya membeli 500 ekor ayam potong yang saat ini sudah mulai dipanen.
Selain usaha peternakan, KT Taruna Wadu Nocu juga membangun usaha perbengkelan. Usaha itu juga sedang dijalankan hingga sekarang. Tidak hanya itu, tahun lalu mereka juga membangun usaha perternakan bebek dan pangkas rambut. Sumber anggaran usaha tersebut menggunakan dana bantuan desa yang bersumber dari dana desa tahun 2017.
“Tahun lalu kami mendapat bantuan Rp 8 juta dari pemerintah desa,” terangnya.
Ia berharap, Pemerintah Kabupaten Bima melirik usaha mereka tersebut sebagai upaya mendorong kreatifitas dan pengembangan pemuda.
Di tempat lain, Ketua Karang Taruna Kecamatan Donggo Bunyamin menyampaikan apresiasi. Usaha dan kreatifitas KT Wadu Noco Desa Rora dinilai luar biasa. Karena program kerja karang taruna tidak hanya terpaku pada olahraga saja.
Pria yang disapa Cimenk tersebut berharap, semoga karang taruna lain di Kecamatan Donggo bisa melakukan hal yang sama. Membangun usaha kepemudan, agar pemuda tidak saja berdaulat secara akal tapi juga berdaulat secara ekonomi.
“Harapannya, apa yang dilakukan KT Wadu Nocu menginspirasi karang taruna yang lain,” harapnya.
*Kahaba-10
