Kota Bima, Kahaba.- Tes Calon Kepala (Cakep) sekolah tingkat SD dan SMP berakhir pekan kemarin, Dinas Dikbud Kota Bima pun kini mengeluarkan imbauan kepada seluruh 61 peserta tes untuk tidak percaya iming-iming calo. (Baca. 61 Peserta Ikut Seleksi Cakep SD dan SMP)
Plt Kepala Dinas Dikbud Kota Bima Abdul Azis mengungkapkan, usai pelaksanaan tes Cakep, pihaknya menerima informasi ada oknum yang tidak bertanggungjawab bergentayangan menjadi calo kepala sekolah. Janjinya, siap mewujudkan peserta tes untuk menjadi kepala sekolah dengan menyetor sejumlah uang.
“Kami dapat info ada calo yang siap membantu menjadi kepala sekolah. Untuk itu kami minta kepada peserta tes untuk tidak percaya,” ingatnya, Jumat (22/2).
Azis menegaskan, hasil tes itu tak ada satu pihakpun yang mampu melobi, atau memuluskan apalagi mengubah hasil seleksi. Karena yang menyeleksi peserta itu dari Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LP2KS) Solo dan LPMP NTB.
“Lembaga ini merupakan pihak yang dipercayai Kemendikbud,” tegasnya.
Mantan Ketua Prodi MIPA STKIP Bima itu menegaskan, Pemerintah Kota Bima melalui kepemimpinan HM Lutfi dan Feri Sofiyan melarang praktek seperti ini. Jual beli jabatan itu tidak diperbolehkan, karena mencoreng nama baik pemerintah daerah dan Dinas Dikbud.
Untuk itu, kepada peserta Cakep diingatkan untuk tidak tergoda rayuan calo. Jika menemukan hal seperti itu, segera lapor kepada Dinas Dikbud atau penegak hukum.
“Percaya sepenuhnya pada hasil seleksi. Karena apapun hasilnya nanti, merupakan hasil dari kemampuan peserta itu sendiri,” tambahnya.
*Kahaba-04
