Kabupaten Bima, Kahaba.- Puluhan warga Aliansi Pemuda Peduli Desa Leu (APPDL) Kecamatan Bolo menggelar aksi demonstrasi di depan kantor desa setempat, Selasa (5/3). Warga menuntut agar BUMDes transparan dan menyampaikan Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) pengelolaan anggaran selama 3 tahun mulai 2016 hingga 2018.
Koordinator lapangan Sofian Juliansah mengatakan, selama 3 tahun BUMDes mendapatkan bantuan dari pemerintah desa sebanyak Rp 150 juta dan ditambah oleh bantuan provinsi Rp 100 juta. Pengelolaan anggaran itu dinilai tidak jelas arahnya.
“Kami menduga kuat ada upaya memperkaya diri BUMDes ini,” duganya.
Karena itu kata dia, dirinya meminta kepada pemerintah desa agar memanggil BUMDes agar menyampaikan LPJ pengelolaan anggaran tersebut dengan terbuka.
“Hadirkan BUMDes dan mereka harus berikan LPJ,” tuntutnya.
Ia melanjutkan, dana BUMDes tersebut sudah dikelola sebanyak Rp 200 juta, sementara sisa 50 juta masih ada di kas BUMDes. Namun pengelolaan anggaran Rp 200 juta tersebut tidak jelas arah dan hasilnya.
“Tidak ada warga yang merasakan manfaat dari anggaran Rp 200 juta itu,” bebernya.
Selain itu, pihaknya juga meminta agar pengurusan BUMDes segera diremajakan. Pasalnya, masa pengurus BUMDes di desa setempat sudah berakhir.
Selain itu kata Sofian, dalam menghadapi pesta demokrasi yang akan digelar dalam waktu dekat ini, Pj Kades diharapkan agar bersikap netral. Baik saat Pemilu maupun Pilkades mendatang.
“Jangan sampai Pj Kades ditunggangi kepentingan politik,” tegasnya.
*Kahaba-10
