Kota Bima, Kahaba.- Komisi I DPRD Kota Bima pekan kemarin bertandang ke Kementrian PAN-RB. Kunjungan yang didampingi pimpinan dewan itu ingin memperjelas persoalan Honorer K2 di Kota Bima, termasuk soal jumlah yang saat ini masih divalidasi oleh Pemerintah Kota Bima.
Informasi yang dihimpun media ini, dari hasil kunjungan Komisi I, pihak Kementrian PAN-RB menegaskan sudah tidak ada lagi Tenaga Honorer Kategori Dua (K2).
Karena berdasarkan regulasi, dijelaskan bahwa Honorer K2 sudah berakhir tahun 2013 lalu saat perekrutan CPNS. Bagi Honorer K2 yang lolos, maka diangkat menjadi CPNS. Sementara yang tidak lolos, sudah tidak ada lagi harapan untuk diangkat menjadi CPNS.
Terhadap nasib mereka, maka pemerintah menetapkannya menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kontrak (P3K). Status mereka bukan lagi menjadi Tenaga Honorer Kategori Dua, karena sudah tidak ada lagi Honorer K2.
Mengenai hasil kunjungan di Kementrian PAN-RB dengan rencana Pemerintah Kota Bima untuk membayar insentif sebesar Rp 1 juta kepada Honorer K2. Juga menjadi masalah baru, karena tak dapat diurai dan dijelaskan dari hasil kunjungan tersebut.
Ketua DPRD Kota Bima, Syamsurih yang ditanya soal kunjungan itu membenarkan jika dirinya mendampingi Komisi I saat bertandang ke Kementrian PAN-RB dan membahas soal Honorer K2.
Tapi ketika ditanya soal hasil kunjungan itu, Syamsurih memilih untuk tidak ingi berkomentar karena akan disampaikan langsung Komisi I saat rapat dewan.
“Nanti akan disampaikan saat rapat paripurna. Tunggu saja hasilnya seperti apa disampaikan oleh Komisi I,” sarannya.
*Kahaba-01
