Kota Bima, Kahaba.- Walikota Bima HM Lutfi mengklarifikasi soal video Caleg DPR RI dari Partai Golkar H Fatahillah, yang bersitegang dengan ketua RT di rumahnya, kemarin malam. (Baca. Caleg DPR RI Marah-Marah Saat Pertemuan Ketua RT RW di Rumah Walikota Bima)
Menurut Walikota Bima, video yang beredar tersebut tidak utuh, sehingga dipublikasikan di media juga setengah-setengah. Padahal, saat itu Fatahillah tidak marah-marah, tapi memberikan penegasan tentang acara silahturahim tersebut.
Ia pun menjelaskan asal usul kegiatan dimaksud. Acara tersebut sengaja dirinya undang bersama Fatahillah, bukan kapasitasnya sebagai caleg, tetapi selaku Ketua Badan Pengembangan Kelompok Profesi Masyarakat (BPKPM). Untuk mensosialisasikan apa yang akan diperjuangkannya pada program BPKPM.
“Sosialisasi ini untuk memberikan bantuan kepada daerah-daerah Blank Spot, dan bantuan perekonomian untuk masyarakat pertanian,” ujarnya.
Kemudian pada pukul 20.00 Wita, undangan sekitar 10 orang yang baru hadir di rumahnya. Karena masih sebagian, dirinya menemui Bapak Kejari Bima disalah satu restoran di Kota Bima. Saat itu, dirinya pun memberi tahu undangan yang hadir untuk menemui Kejari.
“Bahkan saat bersama Kejari, saya konfirmasi lagi apakah sudah banyak yang datang atau belum. Ternyata masih banyak yang belum datang sampai pukul 20.30 Wita,” ungkapnya.
Setelah kembali dari pertemuan dengan Kejari, dirinya pulang ke kediaman. Namun protes dari ketua RT tersebut sudah selesai. Ketua RT itu memprotes kenapa tidak meminta izin ke mereka saat hendak bertemu dengan Kejari.
“Kan sudah saya kasitahu, bahwa saya izin sebentar dan akan kembali lagi karena harus bertemu dengan Bapak Kejari. Pas saya pamit, RT yang protes itu tidak ada, ini realitanya,” beber Lutfi.
Saat protes itu terjadi sambung Walikota Bima, Ketua RT tersebut juga melontarkan perkataan jika acara yang diundang tersebut bohong. Sehingga Fatahillah sempat bertanya kapasitas dan siapa yang berkata bohong itu.
“Pak Fatahilla membantah, karena memang acaranya benar, tidak bohong. Saya juga pulang dan mengikuti acara itu hingga pukul 24.00 Wita,” tuturnya.
Lutfi juga mengklarifikasi jika Fatahillah tidak marah – marah dalam konteks marah. Tetapi memberikan penegasan jika acaranya benar dan tidak bohong seperti yang dituduhkan oleh ketua RT tersebut.
“Jadi saya ini meluruskan, biar tidak salah,” tegasnya.
Walikota Bima juga membantah jika saat acara itu ada yang mengarahkan untuk memilih siapa-siapa. Karena saat acara itu juga dihadiri oleh sejumlah partai lain. Seperti ada caleg dari Nasdem, PKPI bahkan caleg dari sejumlah partai lain.
“Pertemuan saya dimanapun, tetap ada caleg lain yang hadir. Jadi sangat lucu jika acara itu dipakai untuk kepentingan Partai Golkar saja,” tandasnya.
*Kahaba-01