Kabar Bima

Imam Masjid, Bilal, Marbot, Guru Ngaji dan Petugas Penyelenggara Jenazah Ikut Bimtek

220
×

Imam Masjid, Bilal, Marbot, Guru Ngaji dan Petugas Penyelenggara Jenazah Ikut Bimtek

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Kota Bima menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) aparat masjid, guru ngaji dan petugas penyelenggara jenazah, di aula SMAN 1 Kota Bima, Senin (18/3).

Imam Masjid, Bilal, Marbot, Guru Ngaji dan Petugas Penyelenggara Jenazah Ikut Bimtek - Kabar Harian Bima
Bimtek yang diikuti Imam Masjid, Bilal, Marbot, Guru Ngaji dan Petugas Penyelenggara Jenazah. Foto: Eric

Acara tersebut dihadiri Staf Ahli Pemkot Bima Kaharuddin, Lurah, tokoh agama serta ratusan imam masjid, bilal, marbot, guru ngaji dan petugas penyelenggara jenazah se-Kota Bima.

Imam Masjid, Bilal, Marbot, Guru Ngaji dan Petugas Penyelenggara Jenazah Ikut Bimtek - Kabar Harian Bima

Kepala Bagian Kesra Setda H Abdul Wahid menyampaikan, bimtek digelar berdasarkan Surat Edaran (SE) Walikota Bima tentang Implementasi Motto Daerah Kota Bima “Maja Labo Dahu”, Membumikan Al Quran dan Memakmurkan Masjid.

Ia menjelaskan, kegiatan yang direncanakan selama 3 hari mulai Senin – Rabu (18-20/3) itu bertujuan meningkatkan kefasihan imam masjid dan mushalla dalam memimpin shalat fardhu secara berjamaah, serta meningkatkan kompetensi imam dalam khaifiat penyelenggaraan jenazah.

“Melalui bimtek ini, diharapkan peserta mampu menyerap dan memahami setiap materi yang diberikan. Sehingga dapat diaplikasikan dalam kegiatan sehari-hari,” harapnya.

Wahid menuturkan, makna lain dari kegiatan tersebut sebagai wadah media untuk semakin merekatkan hubungan silaturrahim, antara petugas keagamaan dengan Pemerintah Kota Bima.

“Ini semua untuk mensinergikan program pemerintah untuk mewujudkan Kota Bima yang membumikan Al Quran dan memakmurkan masjid,” bebernya.

Sementara itu Staff Ahli Walikota Bima Kaharuddin menyampaikan apresiasi kepada Bagian Kesra Setda Kota Bima yang melaksanakan kegiatan bermanfaat ini. Bimtek ini sangat penting agar muncul regenerasi, mengingat penyelenggara jenazah banyak yang sudah lanjut usia.

“Semoga melalui kegiatan ini bisa dihasilkan kader-kader muda untuk penyelenggaraan jenazah,” tambahnya.

*Kahaba-04