Kabar Bima

DPM STIT Sunan Giri Bima Ambil Bagian Sosialisasi Pendidikan Pemilu

243
×

DPM STIT Sunan Giri Bima Ambil Bagian Sosialisasi Pendidikan Pemilu

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Sunan Giri Bima menggelar Sosialisasi Pendidikan Pemilu di aula kampus setempat, Selasa pagi (19/3). Kegiatan tersebut dihadiri Anggota Komisioner KPU Kabupaten Bima Ady Supriadin.

DPM STIT Sunan Giri Bima Ambil Bagian Sosialisasi Pendidikan Pemilu - Kabar Harian Bima
Komisioner KPU Kabupaten Bima saat menyampaikan cara coblos di hadapan mahasiswa STIT Sunan Giri Bima. Foto: Hardi

Ketua panitia kegiatan Fadli mengungkapkan, kegiatan yang digelar ini semata-mata untuk menyampaikan informasi kepada mahasiswa tentang pentingnya pemilu.

DPM STIT Sunan Giri Bima Ambil Bagian Sosialisasi Pendidikan Pemilu - Kabar Harian Bima

“Kegiatan ini inisiatif kami, karena melihat semangat berpartisipasi kaum milenial khususnya mahasiswa. Makanya kami sepakat dengan kampus untuk langsung melaksanakan kegiatan ini,” ujar Fadli.

Ketua lembaga STIT Sunan Giri Bima Syukri Abubakar menuturkan, peran mahasiswa dalam membantu menyukseskan pemilu itu sangat besar. Oleh karena itu, pemahaman tentang pemilu harus lebih banyak diketahui.

“Di Kampus STIT sendiri, lebih banyak mahasiswa yang berdomisili di Kabupaten Bima. Oleh karena itu kegiatan ini sangat penting diikuti, agar bisa disampaikan pada keluarga masing-masing,” katanya.

Di tempat yang sama, Komisioner KPU Kabupaten Bima Ady Supriadin menjelaskan, pihaknya telah melakukan sosialisasi di 19 Kecamatan dan 191 Desa yang ada di Kabupaten Bima dengan Zona dan basis yang berbeda-beda.

Cara sosialisasi pada tiap basis dilakukan dengan metode yang berbeda – beda. Namun yang terpenting, bagaimana membantu masyarakat mengenali agar bisa surat suara, warna surat suara dan tata cara pencoblosan pada Tanggal 17 April 2019.

Pada kesempatan itu Ady juga menyampaikan metode mencoblos kepada mahasiswa. Melihat 5 lembar kartu suara yang berbeda warna, untuk masing – masing tingkatan pemilihan.

“Ada 5 kertas suara yang perlu diperhatikan. 5 kertas suara ini harus dicoblos semua sesuai pilihan dan hati nurani pemilih,” jelasnya.

Ia pun berharap, peran mahasiswa juga ditingkatkan untuk membantu menyukseskan pemilu tahun ini. Karena mahasiswa sebagai agen kontrol diharapkan bisa berpartisipasi aktif untuk ikut mengantarkan pesta demokrasi ini berjalan dengan baik.

*Kahaba-07