Kabar Bima

Sambut Harganas, DPPKB Adakan Sejumlah Lomba

274
×

Sambut Harganas, DPPKB Adakan Sejumlah Lomba

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Dalam rangka menyambut peringatan Hari Keluarga Nasional (HKN) yang diperingati setiap tanggal 29 Juni, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Bima menggelar berbagai perlombaan yang dipusatkan di kantor setempat.

Sambut Harganas, DPPKB Adakan Sejumlah Lomba - Kabar Harian Bima
Foto bersama usia lomba Sambut Harganas di DPPKB Kota Bima. Foto: Eric

Agenda lomba mulai dari pidato kependudukan, lomba Penyuluh Keluarga Berencana (PKB), lomba Institusi Masyarakat Perkotaan (IMP) serta lomba kelompok Bina Keluarga Balita (BKB).

Sambut Harganas, DPPKB Adakan Sejumlah Lomba - Kabar Harian Bima

Kegiatan  tersebut dihadiri Asisten I Bidang Kesejahteraan Sosial HM Farid, Ketua GOW Kota Bima Jumriah Feri Sofiyan, Ketua DWP Kota Bima Hj Salmah Mukhtar, para perwakilan perangkat daerah terkait, para guru serta peserta lomba.

Kepala DPPKB Kota Bima H Suriadi dalam laporan menyampaikan, kegiatan ini sangat strategis dan penting dilaksanakan. Karena sebagai wadah silaturahim, berkomunikasi serta bertukar informasi tentang program pembangunan nasional bidang kependudukan.

“Agenda lomba ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keingintahuan bagi pelajar, terhadap pendidikan kependudukan di negara kita yang semakin berkembang,” ujarnya, kemarin.

Materi lomba yang digelar, seperti mencakup pengembangan, pemahaman dan pengetahuan generasi muda bidang kependudukan, lalu peran remaja dalam mengikuti Indeks Perkembangan Manusia (IMP) Indonesia menuju era bonus demograsi, serta pemenuhan kesehatan produksi remaja kaitannya dengan tujuan pembangunan berkelanjutan.

“Guna membantu jalannya lomba, telah ditunjuk tim penilai dari TP PKK, Ketua GOW, Ketua IBI, Dinas Kesehatan, Dinas Dikbud serta instansi terkait,” bebernya.

Sementara itu Assisten I HM Farid dalam sambutannya menyampaikan, saat ini permasalahan kependudukan tidak hanya berkaitan dengan indikator-indikator umum pertumbuhan kependudukan semata. Contohnya seperti pengendalian jumlah penduduk, penurunan angka fertilitas, penurunan kematian bayi dan anak serta masalah migrasi penduduk.

Namun, telah bergeser kepada isu-isu kependudukan yang lebih luas, seperti lingkungan hidup, pengangguran, kemiskinan, kesetaraan gender serta kualitas pendidikan dan kesehatan serta ketertiban dan keamanan.

“Kompleksnya permasalahan kependudukan jelas menuntut kerjasama semua pihak. Saya berterimakasih karena jajaran DPPKB bersama elemen akademisi, Dinas Kesehatan, Organisasi Wanita dan para penyuluh bisa berkoordinasi dengan baik sehingga program PP-KB di Kota Bima bisa berjalan sukses,” paparnya.

*Kahaba-04