Kota Bima, Kahaba.- Polemik yang terjadi di SMAN 5 Kota Bima akhirnya sampai juga di telinga Kepala UPT Dikmen PK-PLK NTB Sanusin. Dirinya menegaskan akan segera menindaklanjuti dengan cepat. (Baca. Dinilai Arogan dan Diduga Selewengkan Dana BOS, Puluhan Guru Desak Copot Kepala SMAN 5)
“Saya akan usut hingga tuntas, dan segera akan melaporkan ke pimpinan,” ujarnya, Sabtu (23/3). (Baca. Guru SMAN 5 Bantah Tandatangan Mosi Tidak Percaya untuk Kepsek)
Guna mengurai masalah tersebut, pekan depan akan mengagendakan memanggil kepala sekolah, dan juga guru yang melayangkan surat mosi tidak percaya tersebut.
“Saya akan panggil dan klarifikasi,” katanya.
Sanusin menambahkan, dengan adanya polemik tersebut, dirinya mengimbau kepada jajaran lembaga pendidikan di bawah naungan Dikbud Provinsi NTB agar polemik yang terjadi di SMAN 5 dapat dijadikan pelajaran.
Karena sejatinya bila ada masalah, kata mantan Kepala SMKN 3 tersebut, bisa dikoordinasikan dan dikomunikasikan secara internal terlebih dahulu. Jika tidak, akan mengancam iklim pendidikan di sekolah.
“Pemimpin itu harus bijak, jujur dan disiplin. Begitu juga guru sebagai tenaga pendidik, harus mengedepankan etika dan tetap mengacu pada aturan yang berlaku,” tegasnya.
Setelah hasil pemanggilan dan klarifikasi ini selesai, selanjutnya akan disampaikan kepada kepala Dinas Dikbud NTB. Untuk dijadikan bahan evaluasi dan kebijakan apa yang akan diambil.
*Kahaba-04