Kabupaten Bima, Kahaba.- Salah seorang guru Pendidikan Agama Islam (PAI) SMAN 1 Donggo Muslimin mempertanyakan sertifikasi selama 2 bulan yang tak kunjung dicairkan oleh Kemenag Kabupate Bima. Padahal, uang itu sangat dibutuhkan untuk memenuhi keperluan hidup sehari – hari.
Muslimin mengungkapkan, hanya di Kabupaten Bima sertifikasi yang belum cair. Sementara di daerah lain, sudah menerimanya. Ia pun tidak tahu apa kendala tidak kunjung dicairkan anggaran tersebut.
“Guru-guru PNS PAI tingkat SMA sederajat semua mempertanyakan kenapa sertifikasi pada bulan November – Desember 2018 belum cair,” tanyanya, kemarin.
Selama ini keterlambatan pencairan sertifikasi menjadi pembahasan semua guru PNS PAI. Terutama di grup Whatsapp para guru-guru PNS PAI.
“Kita sudah komunikasi dengan sejumlah guru PNS terkait masalah ini. Mereka juga mempertanyakan keterlambatan pembayaran serifikasi itu,” ungkap Muslimin.
Untuk itu, sambung muslimin, pihaknya mendesak agar Kemenag Kabupaten Bima bisa memikirkan dan mencari solusi terhadap masalah itu. Jangan sampai ada indikasi kesengajaan, sertifikasi itu sengaja ditahan.
Ia menambahkan, gaji sertifikasi dimaksud tidak sedikit. Dari sekian banyak guru PAI yang belum dibayar, diperkirakan jumlahnya bisa mencapai miliaran rupiah.
“Sekarang sudah masuk triwulan pertama untuk tahun 2019. Sementara pembayaran tahun lalu saja belum dilakukan,” pungkasnya.
Di tempat berbeda, Kepala Kemenag Kabupaten Bima yang berusaha ditemui oleh media ini, tidak berada di tempat. Salah seorang stafnya mengaku, sedang monitoring UNBK di Kecamatan Sape.
*Kahaba-07
