Kabar Bima

DPPPA Sosialisasi Kota Layak Anak Tingkat Kecamatan

198
×

DPPPA Sosialisasi Kota Layak Anak Tingkat Kecamatan

Sebarkan artikel ini

Kota  Bima, Kahaba.- Guna mewujudkan Kota Bima menjadi kota layak anak, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Kota Bima menggelar kegiatan Sosialisasi Kota Layak Anak tingkat kecamatan, di aula SMKN 3 Kota Bima Selasa (22/5). Kegiatan itu dihadiri 40 peserta dari berbagai organisasi kemasyarakatan, lembaga sosial serta tokoh masyarakat dari 5 Kecamatan.

DPPPA Sosialisasi Kota Layak Anak Tingkat Kecamatan - Kabar Harian Bima
Sosialisasi Kota Layak Anak Tingkat Kecamatan. Foto: Eric

Kepala DPPPA Kota Bima H Ahmad menyampaikan, pelaksanaan sosialisasi ini merupakan bagian dari implementasi produk hukum daerah yang harus dijalankan. Seperti yang tertuang dalam Perda Kota Bima nomor 1 tahun 2016 tentang perlidungan anak, kemudian Perwali Bima nomor 51 tahun 2017 tentang rencana aksi daerah perlindungan anak dan Perwali nomor 52  tahun 2017 tentang pelaksanaan Perda Kota Bima nomor 1 tahun 2016 tentang perlindungan.

DPPPA Sosialisasi Kota Layak Anak Tingkat Kecamatan - Kabar Harian Bima

“Kegiatan ini bertujuan untuk mewujudkan kecamatan layak anak, dapat kita wujudkan  dan tangani bersama,” ujarnya.

Mantan Plt Kepala DPMT-SP tersebut menjelaskan, dihadirkannya 40 peserta ini bertujuan agar bisa menjadi insan yang menyadari akan penting akan terwujudnya kecamatan layak anak. Sehingga para generasi bangsa tersebut, dapat hidup, tumbuh dan berkembang dibawah naungan kecamatan yang “Manggawo, Mahawo dan Marimpa”. Artinya wilayah kecamatan yang dapat menaungi dan melindungi anak dengan nyaman, serta mampu berkreasi dan inovatif.

“Para peserta yang hadir ini diharapkan mampu menjadi unjung tombak pemerintah daerah dalam mensosialisasikan kembali ke masyarakat. Karena peran serta semua pihak penting dalam mewujudkan kota layak anak,” katanya.

Ahmad menuturkan, bila dilihat dari berbagai dinamika yang terjadi saat ini. Banyak generasi bangsa yang kurang mencerminkan budaya timur serta adat dan budaya. Karena sistem pendidikan yang justeru mengarah pada budaya barat, sehingga nilai keluhuran terkikis bahkan hampir punah.

“Terkadang karena kemajuan tekhnologi, anak-anak kita saat ini kurang dalam mengaplikasikan nilai dan budaya ketimuran termasuk adat bima,” bebernya.

Maka dari itu, melalui kegiatan ini diharapkan para peserta yang hadir. Mampu menyerap dengan baik, materi yang disampaikan oleh narasumber agar dapat diaplikasikan di tengah masyarakat.

*Kahaba-04