Kabar Bima

Bosan Tunggu Janji Bohong Pemda, Warga Wera Perbaiki Jalan Rusak

383
×

Bosan Tunggu Janji Bohong Pemda, Warga Wera Perbaiki Jalan Rusak

Sebarkan artikel ini

Kabupaten Bima, Kahaba.- Bosan diimingi janji terus oleh pemerintah daerah (Pemda), warga Kecamatan Wera memperbaiki sendiri jalan yang rusak menggunakan semen, pasir dan krikil, Selasa (26/6).

Bosan Tunggu Janji Bohong Pemda, Warga Wera Perbaiki Jalan Rusak - Kabar Harian Bima
Warga Wera saat menambal jalan rusak, karena sudah bosan menunggu janji bohong pemerintah. Foto: Ist

Salah seorang warga Kecamatan Wera Fahri mengatakan, jalan yang diperbaiki sendiri masyarakat tersebut merupakan jalan lintas Desa Ranggasolo – Sangiang, atau tepatnya di Desa Ranggasolo Kecamatan Wera. Warga berinisiatif perbaiki jalan tersebut lantaran di jalan setempat sering terjadi kecelakaan.

Bosan Tunggu Janji Bohong Pemda, Warga Wera Perbaiki Jalan Rusak - Kabar Harian Bima

“Jalan itu berlubang di mana-mana. Warga akhirnya tambal lubang dengan uang sendiri,” ungkapnya.

Kata dia, sudah banyak korban yang berjatuhan karena kecelakaan di jalan setempat. Bahkan tidak sedikit warga yang nyaris kehilangann nyawa.

“Kemarin juga ada yang kecelakaan dan korbanya luka banyak,” katanya.

Ia menjelaskan, sebelum ini warga sudah menyampaikan kepada Pemerintah Kabupaten Bima mengenai kondisi jalan tersebut, bahkan aksi demonstrasi dan pemblokiran jalan pun sudah dilakukan. Namun pemerintah masih menutup mata, dan bahkan Bupati Bima mengingkari janjinya.

“Kami boikot jalan juga sudah. Tapi masih tutup mata pemerintah ini,” kesalnya.

Dengan keadaan seperti itu kata Fahri, masyarakat di kecamatan setempat merasa dianaktirikan oleh pemerintah daerah. Proses pembangunan yang timpang terjadi. Smeentara di daerah lain pembangunan melejit, tapi di Kecamatan Wera pemerintah tidak hadir.

Ia berharap pemerintah daerah segera membuka mata dan hadir di Kecamatan Wera, sebagai salah satu daerah yang secara administrasi dan wilayah merupakan wilayah Kabupaten Bima. Pembangunan yang merata dan pro terhadap kebutuhan masyarakat harus diwujudkan.

“Wera ini juga merupakan bagian dari Kabupaten Bima, jangan diskriminatif,” tegasnya.

*Kahaba-10