Kabar Bima

Tersisa 175 Ha Kekumuhan di Kota Bima, FakhrunRazi: Ini Harus Dituntaskan

208
×

Tersisa 175 Ha Kekumuhan di Kota Bima, FakhrunRazi: Ini Harus Dituntaskan

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Kepala Bappeda dan Litbang Kota Bima H Fakhrunrazi mengungkapkan jika kehadiran Program Kotaku telah banyak memberikan manfaat untuk warga Kota Bima. Bagaimana tidak, sejak program tersebut dikerjakan jumlah kekumuhan sudah berkurang signifikan.

Tersisa 175 Ha Kekumuhan di Kota Bima, FakhrunRazi: Ini Harus Dituntaskan - Kabar Harian Bima
Kepala Bappeda dan Litbang Kota Bima H Fakhrunrazi saat memberikan sambutan pada acara Lounching Program Kotaku di Kelurahan Nungga. Foto: Bin

“Jumlah kawasan kumuh di Kota Bima seluas 310 Ha. Sampai tahun 2018, baru diselesaikan seluas 135 Ha. Artinya masih tersisa 175 Ha kawasan kumuh di Kota Bima yang harus dituntaskan,” paparnya saat memberikan sambutan pada acara Lounching Program Kotaku di Kelurahan Nungga, kemarin. (Baca. Lounching Program Kotaku di Nungga, Wawali: Jaga Kepercayaan Bantuan Ini)

Tersisa 175 Ha Kekumuhan di Kota Bima, FakhrunRazi: Ini Harus Dituntaskan - Kabar Harian Bima

Tahun ini kata Fakhrunrazi, terdapat 2 program kegiatan Kotaku. Masing-masing skala kawasan untuk 4 kelurahan dan skala lingkungan 6 Kelurahan. Sementara total anggaran yang dialokasikan tahun ini untuk 8 kelurahan tersebut sebanyak Rp 8 miliar.

Ia menjelaskan, tujuan umum program ini yakni meningkatkan akses infrastruktur dan pelayanan dasar di permukiman kumuh perkotaan. Kemudian mendukung perwujudan permukiman perkotaan yang layak huni, produktif, dan berkelanjutan.

“Jadi dari program ini bisa memperbaiki akses masyarakat terhadap infrastruktur dan fasilitas pelayanan di permukiman kumuh perkotaan,” ujarnya.

Dari program ini, tentu saja akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di perkotaan melalui pencegahan dan peningkatan kualitas permukiman kumuh, berbasis masyarakat, dan partisipasi pemerintah daerah.

“Kita berdoa bersama, semoga Program Kotaku bisa terus berjalan di Kota Bima. Agar penuntasan kekumuhan bisa dilakukan dengan maksimal, baik itu pada skala kawasan maupun skala lingkungan,” harapnya.

*Kahaba-01