Kabar Bima

2 Sampela Mbojo Dipilih Jadi Duta Program Desmigratif

309
×

2 Sampela Mbojo Dipilih Jadi Duta Program Desmigratif

Sebarkan artikel ini

Kabupaten Bima, Kahaba.- Untuk meningkatkan pelayanan para pekerja migran, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Bima akan melaksanakan program Desa Migran Kreatif (Desmigratif) desa binaan, Agustus mendatang.

2 Sampela Mbojo Dipilih Jadi Duta Program Desmigratif - Kabar Harian Bima
2 Sampela Mbojo yang menjadi Duta Desmigratif. Foto: Deno

Kabid Penempatan dan Perluasan Kesempatan Kerja Disnakertrans Kabupaten Bima Irfan HM Noor menyampaikan, program itu akan disosialisasikan oleh Duta Desmigratif yang dipilih melalui pemilihan Sampela Mbojo. Sebelumnya, pada pemilihan Sampela Mbojo, ditambahkan kriteria baru sesuai dengan hasil kesepakatan dengan Disnakertrans.

2 Sampela Mbojo Dipilih Jadi Duta Program Desmigratif - Kabar Harian Bima

“Penambahan kriteria baru itu yang berhubungan dengan program Kementerian Tenaga Kerja tentang Desa Migran Produktif. Untuk itu perwakilan dari Sampela Mbojo diikutsertakan untuk mensukseskan program tersebut,” ujarnya, Senin (29/7).

Kata Irfan, ada 4 pilar program utama yang akan di laksanakan oleh 2 orang Duta Desmigratif dari Sampela Mbojo tersebut, yakni mendorong pemerintah desa menjadi sentral informasi bagi warga desa yang ingin bekerja di luar negeri, pemberdayaan ekonomi dengan memberikan pelatihan keterampilan kerja untuk jangka panjang bagi pekerja migran yang pulang dari luar negri.

Kemudian program komuniti parenting atau program perlindungan terhadap anak para pekerja migran, baik memperhatikan tumbuhkembangnya maupun memperhatikan pendidikan anak para pekerja migran saat ditinggalkan oleh orang tuanya. Kemudian mereka akan menjalankan program pengembagan ekonomi yang berkesinambungan bagi pekerja migran, setelah pulang dengan membangun usaha koperasi bersama.

“Para Duta Sampela Mbojo yang terpilih sebagai duta Desmigratif akan memulai sosialisasikan program tersebut pada Agustus mendatang, di daerah binaan di Desa Kole Kecamatan Ambalawi dan Desa Woro Kecamatan Madapangga,” sebutnya.

Irfan berharap, program tersebut berjalan lancar dan sukses, sehingga akses informasi tentang pekerja migran ditiap desa berjalan maksimal. Program tersebut juga diharapkan dapat mengurangi adanya pekerja migran yang berangkat secara ilegal tanpa melewati prosedur dan ketentuan yang berlaku.

*Kahaba-05