Kabar Bima

Ini Aspirasi Warga Jatibaru Barat Saat Reses Dewan

255
×

Ini Aspirasi Warga Jatibaru Barat Saat Reses Dewan

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Hari kedua reses, anggota DPRD Kota Bima Dapil Kecamatan Asakota menyerap aspirasi di Lingkungan Lela Kelurahan Jatibaru, Rabu (7/8). Puluhan warga pun hadir untuk menyampaikan sejumlah kebutuhan lingkungan.

Ini Aspirasi Warga Jatibaru Barat Saat Reses Dewan - Kabar Harian Bima
Reses dewan di Kelurahan Jatibaru Barat. Foto: Bin

Mengawali aspirasi, Ketua Karang Taruna setempat Marwan mengeluhkan tidak adanya bak sampah. Sehingga warga kebingungan harus membuang sampah dimana. Terkait masalah itu, pihaknya juga sudah koordinasi dengan DLH, tapi belum ada realisasi.

Ini Aspirasi Warga Jatibaru Barat Saat Reses Dewan - Kabar Harian Bima

“Mohon dibantu warga kami dengan bak sampah pak dewan, agar warga tidak buang sampah sembarangan,” pintanya.

Selain itu, dirinya juga mengharapkan dewan bisa memperjuangkan dan memperhatikan anak muda di Kelurahan Jatibaru Barat. Berikan bantuan untuk anak muda dan disentuh dengan program kelompok usaha, agar bisa mengurangi jumlah pengangguran.

Di tempat yang sama, salah seorang pemuda Mardiansyah berharap agar setiap dana dana aspirasi dewan juga dialokasikan ke Kelurahan Jatibaru Barat, agar ada pemerataan. Seban di kelurahan tersebut tidak memiliki perwakilan yang duduk dilegislatif.

“Kita minta lakukan pemerataan di seluruh wilayah. Jangan karena tidak ada perwakilan, kami kelurahan kami lalu tidak diperhatikan,” sorotnya.

Warga yang lain Mahdon juga menginginkan agar diaspal jalan di gunung kelurahan setempat. Kemudian di Lingkungan Lela juga begitu banyak para pemuda yang memulai usaha tukang kayu, keberadaan mereka juga perlu mendapat perhatian.

“Di beberapa lingkungan kami juga kekurangan air bersih, lalu aspal jalan mulai lingkungan Jatiwangi ke Lingkungan Salewi, terus sampai Jatibaru timur. Mohon direalisasikan,” harapnya.

Menjawab sejumlah aspirasi tersebut, anggota DPRD Kota Bima M Nor menjelaskan, mengenai sampah hingga saat ini pemerintah masih kekurangan armada. Keluhan soal itu pun tidak hanya di Kelurahan Jatibaru Barat, tapi seluruh kelurahan.

“Armada truk sampah sangat terbatas. Tapi Insya Allah nanti akan dianggarkan tahun 2020 untuk penambahan jumlah armada. Ke depan sesuai keinginan Walikota dan Wakil walikota Bima akan menempatkan masing-masing truk sampah di tiap kelurahan,” katanya.

Untuk mendorong tumbuhnya wirausaha baru menurut Nor, pemerintah juga sudah menganggarkan Rp 12,5 miliar di APBD tahun 2019. Maka bagi para pengusaha muda, bisa mengajukan permohonan bantuan berbentuk kelompok dan akan dibantu oleh pemerintah.

“Untuk sejumlah aspirasi lain yang disampaikan, akan kami perjuangkan sesuai skala prioritas dan ketersediaan anggaran pemerintah,” jelasnya.

*Kahaba-01