Kabar Bima

Meriahkan Pameran Pembangunan, DPPPA Kampanye Stop Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak

186
×

Meriahkan Pameran Pembangunan, DPPPA Kampanye Stop Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Pelaksanaan kegiatan Pameran Pembangunan yang digelar Pemerintah Kota Bima dimanfaatkan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) untuk mengkampanyekan gerakan stop kekerasan terhadap perempuan dan anak.

Meriahkan Pameran Pembangunan, DPPPA Kampanye Stop Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak - Kabar Harian Bima
Foto Bersama jajaran DPPPA Kota Bima Bersama Ketua TP PKK Hj Ellya HM Lutfi untuk Kampanye Stop Kekerasan terhadap perempuan dan anak di Pameran Pembangunan. Foto: Ist

Kepala DPPPA H Ahmad saat ditemui mengungkapkan, dengan dilaksanakan kegiatan ini pihaknya terus mensosialisasikan stop kekerasan terhadap perempuan dan anak. Agar masyarakat tahu, bahwa tugas untuk melawan segala macam tindak kekerasan itu merupakan tugas dan tanggungjawab bersama.

Meriahkan Pameran Pembangunan, DPPPA Kampanye Stop Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak - Kabar Harian Bima

“Adanya kekerasan yang menimpa perempuan dan anak disebabkan beberapa faktor, di antaranya pelaku belum memahami sepenuhnya tentang hukum akibat yang ditimbulkan, kemudian faktor ekonomi dan beberapa faktor lain,” ujarnya.

Maka dari itu kata mantan Plt Kepala DPMPT-SP itu, untuk menekan dan meminimalisir terjadinya tindak kekerasan tersebut. Pihaknya memberikan pelayanan informasi kepada pengunjung, tentang bagaimana tatacara menghadapi, serta upaya solusi dalam menghadapinya.

“Korban, keluarga atau masyarakat sekitar bisa melaporkan bila mengetahui adanya tindak kekerasan kepada pihak berwajib. Ini dilakukan untuk mencegah berulangnya aksi kekerasan, sehingga korban dapat diselamatkan,” katanya.

Ahmad menjelaskan, sebagai bentuk upaya pencegahan paling efektif yang tengah gencar dilakukan saat ini. Pihaknya melakukan sosialisasi secara rutin pada setiap organisasi kepemudaan, wanita, dan juga lembaga pendidikan.

“Berkat sosialiasi secara intens ini, angka kekerasan terhadap perempuan dan anak semester I di tahun 2019 menurun dibandingkan tahun 2018 lalu,” tambahnya.

*Kahaba-04