Kabar Bima

STIE Bima Cetak 179 Sarjana Handal

321
×

STIE Bima Cetak 179 Sarjana Handal

Sebarkan artikel ini

kota Bima, Kahaba.- Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Bima kembali mencetak 179 sarjana handal. Pengukuhan gelar sarjana tersebut dilakukan melalui Rapat Senat Terbuka dalam Rangka Wisuda Sarjana Ekonomi Angkatan XVI STIE Bima di Audotorium STIE BIMA, Sabtu (10/8).

STIE Bima Cetak 179 Sarjana Handal - Kabar Harian Bima
Suasana aacara wisuda STIE Bima. Foto: Ist

Ketua STIE Bima Firdaus menyampaikan ucapan selamat kepada para mahasiswa dan mahasiswi yang telah menempush studi di kampus tersebut dan meraih predikat sarjana.

STIE Bima Cetak 179 Sarjana Handal - Kabar Harian Bima

“Kami sampaikan ucapan selamat atas predikat baru yang saudara-saudari raih. Semoga dengan predikat ini dapat menyongsong masa depan yang cerah,” ujarnya.

Hal yang sama juga disampikan pada kedua orang tua para peserta wisuda. Selamat berbahagia karena bisa menyaksikan putra dan putri di wisuda hari ini.

“Ini adalah hadiah terindah buat bapak dan ibu semua,” ucapnya.

Di tengah kebahagiaan itu, pria berkacamata ini mengingatkan kepada para wisudawan tentang tantangan masa depan. Bahwa setelah wisuda nanti, mereka akan dihadapkan pada babak baru dalam kehidupan.

“Apalagi saat ini tantangan dalam dunia kerja semakin besar, kita dihadapkan pada masa Revolusi Industri 4.0,” ungkapnya.

Untuk itu, para wisudawan dan wisudawati harus membekali diri dengan kemampuan terhadap dunia elektronik dan digital. Karena tuntutan era 4.0 mengharuskan siapapun menguasai dan melek teknologi.

STIE Bima Cetak 179 Sarjana Handal - Kabar Harian Bima
Mahasiswa dan mahasiswi STIE Bima yang diwisuda. Foto: Ist

“Jika saudara – saudari tidak peka terhadap perkembangan dunia, maka tidak akan pernah menyadari bagaimana pentingnya potensi diri yang anda miliki,” tutur mantan Ketua HIPMI Bima memberi nasehat.

Sambung Firdaus, dari tantangan itu pula pihaknya terus memacu diri untuk mempersiapkan generasi yang peka terhadap teknologi. Dengan harapan ke depan menjadi para pendekar dalam revolusi Industri 4.0.

Pada kesempatan yang sama, Ketua LLDIKTI Wilayah VIII, I Nengah Dasi Astawa juga menyampaikan ucapan selamat kepada sarjana baru beserta keluarga.

“Saya yakin saudara-saudara semua sedang dalam keadaan yang sangat bahagia,” ujarnya

Dia meminta para wisudawan dan wisudawati tidak menganggur lama-lama. Bahkan ditantang, mulai besok pagi untuk meminta uang pada orang tua.

“Saya tantang saudara-saudara, mulai besok pukul 06.00 Wita kalian tidak boleh lagi meminta uang pada orang tua masing-masing. Dan jangan lama-lama menganggur dan menunggu pekerjaan. Kerjakan apapun yang bisa dikerjakan,” pesan pria humoris ini.

Bahkan dunia usaha terbuka lebar bagi wisudawan dan wisudawati. Karena, alumni STIE punya potensi lebih dibandingkan dengan lulusan yang lain. Jika tidak dapat pekerjaan dan tidak diterima saat melamar pekerjaan, maka ciptakan pekerjaan.

Nengah Dasi Astawa memberikan banyak kiat-kiat hidup sukses. Itu tentu menjadi modal besar dalam menghadapi tantangan zaman.

STIE Bima Cetak 179 Sarjana Handal - Kabar Harian Bima
Walikota Bima saat menyampaikan pidato pada acara Wisuda STIE Bima. Foto: Ist

Di tempat yang sama Walikota Bima HM Lutfi saat berpidato berharap agar para wisudawan dan wisudawti tersebut mampu menciptakan kreasi baru untuk mendukung kemajuan daerah. Lebih-lebih membantu pemerintahan dalam mewujudkan masyarakat dan daerah yang kuat.

“Saat ini, kami sedang mendesain Kota Bima menjadi kota transit perdagangan. Maka siapapun boleh mengambil bagian dalam membangun Kota Bima,” tuturnya.

Ia juga mengingatkan bahwa keberhasilan suatu bangsa dan negara sangat bergantung pada generasi saat ini. Kesuksesan bangsa tergantung  berkualitas atau tidaknya generasi muda.

Lutfi juga memanfaatkan kesempatan itu untuk menceritakan perjalanan hidupnya hingga menjadi Walikota Bima. Tentu saja dengan harapan, dapat memotivasi para sarjana muda untuk terus berusaha dan tidak mudah berputus asa.

“Kunci kesuksesan salah satunya adalah ditentukan oleh teman pergaulan kita. Karena mereka memberikan warna pada kita. Bergaul dengan pengusaha jadi pengusaha, bergaul dengan politisi maka akan jadi politisi,” pungkasnya.

*Kahaba-01