Kabar Bima

Pemdes Campa Didemo, Warga Tuntut Transparansi Program dan Dana Desa

247
×

Pemdes Campa Didemo, Warga Tuntut Transparansi Program dan Dana Desa

Sebarkan artikel ini

Kabupaten Bima, Kahaba.- Tuntut transparansi program dan penggunaan dana desa, ratusan warga Desa Campa Kecamatan Madapangga turun ke jalan dan berdemonstrasi di depan kantor desa setempat, Kamis (15/8).

Pemdes Campa Didemo, Warga Tuntut Transparansi Program dan Dana Desa - Kabar Harian Bima
Warga Desa Campa saat demontrasi di depan kantor desa setempat. Foto: Ist

Koordinator lapangan Salahudin mengatakan, warga mendesak Pemdes setempat agar segera memberikan salinan laporan kerja pemerintah desa selama beberapa setahun terakhir.

Pemdes Campa Didemo, Warga Tuntut Transparansi Program dan Dana Desa - Kabar Harian Bima

“Program desa adalah program masyarakat, segala sesuatu yang berkaitan dengan hal itu wajib masyarakat tahu, termaksud laporan penggunaan dana desa,” pintanya.

Kata dia, selama ini Pemdes setempat menutup informasi itu. Kemudian menjadi salah satu indikator yang memperkuat dugaan warga, jika Pemdes Campa menyalahgunakan dana desa.

“Informasi tentang program Pemdes Campa selama beberapa tahun terakhir selalu ditutupi,” katanya.

Ia menegaskan, permintaan warga tidak muluk-muluk, hanya butuh salinan laporan tersebut agar semua tahu sejauh mana penggunaan anggaran selama program dilaksanakan.

Pada kesempatan yang sama Salahudin juga menyorot kinerja BPD yang dinilai gagal, karena tidak mampu menjalankan tugas dan fungsinya sebagai pengontrol, dan evaluator yang baik terhadap program Pemdes.

“BPD juga harusnya bisa mengontrol dan mengavaluasi kinerja Pemdes, tidak hanya sekedar jadi pejabat formalitas dan makan gaji buta,” pungkasnya.

Menanggapi aksi tersebut Sekertaris Desa Campa Yuliati Muniarti mengatakan, arsip laporan penggunaan dana desa dan program kerja pemerintah desa merupakan dokumen negara, karena itu tidak bisa diserahkan kepada masyarakat.

“Kami tidak bisa memberikan begitu saja kepada masyarakat, karena itu merupakan arsip negara,” ujarnya.

Menurut dia, Pemdes Campa tidak membatasi ruang masyarakat untuk bertanya dan menuntut keterbukaan informasi publik. Silahkan datang ke kantor dan pihaknya siap melayani. Tapi jika yang diminta adalah dokumen negara seperti saat ini, pihaknya tidak berani memberikan.

*Kahaba-10