Kabar Bima

Muhammad Adzan dari Bima Jadi Danpok Pasukan 17 di Istana Merdeka

782
×

Muhammad Adzan dari Bima Jadi Danpok Pasukan 17 di Istana Merdeka

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Kita semua patut berbangga hati, putera terbaik Kota Bima Muhammad Adzan, menjadi Komandan Kelompok (Danpok) pasukan 17 pagi pada upacara peringatan detik – detik Proklamasi Kemerdekaan RI di Istana Negara, Sabtu (17/8). (Baca. Siswa MAN 2 Kota Bima Ini Lolos Seleksi Paskibraka Nasional)

Muhammad Adzan dari Bima Jadi Danpok Pasukan 17 di Istana Merdeka - Kabar Harian Bima
Muhammad Adzan (Kiri) saat menjadi Dankop Pasukan 17 Pagi di Sitana Merdeka. Foto: Ist

Menjadi pemimpin pasukan 17, bukan perkara yang mudah. Siswa MAN 2 Kota Bima itu harus melewati sejumlah seleksi ketat dan bersaing dengan puluhan putera terbaik wakil dari tiap provinsi. Namun, Adzan mampu membuktikan jika dirinya bisa mengemban amanah yang begitu sakral dan ditonton oleh seluruh rakyat Indonesia.

Muhammad Adzan dari Bima Jadi Danpok Pasukan 17 di Istana Merdeka - Kabar Harian Bima

Pembina Paskibra Kota Bima Wendy Mainormansjah saat dihubungi media ini menjelaskan, Adzan mendapat kesempatan itu melalui seleksi yang begitu ketat. Untuk menjadi Dankop, semua anggota Paskibraka diberi kesempatan untuk mencoba. Namun, hasilnya remaja kelahiran Kupang 13 April 2003 mendapatkan kepercayaan itu.

Muhammad Adzan dari Bima Jadi Danpok Pasukan 17 di Istana Merdeka - Kabar Harian Bima
Muhammad Adzan lolos seleksi Paskibraka Nasional. Foto: Ist

“Saat seleksi, semua dinilai. Punya suara yang bagus, otak jalan, punya kemampuan filing yang kuat dan postur tubuh juga sangat cocok. Jadi seorang pemimpin di pasukan itu tidak gampang,” jelasnya.

Saat putera kebanggan dari Muhammad Daud dan Vivi Liliana itu terpilih untuk menjadi anggota Paskibraka Nasional, sejak awal Wendy bersama tim pembina di Kota Bima memprediksi jika Adzan bisa masuk menjadi pasukan pengibar atau Dankop.

“Memang kami sudah ada prediksi, bukan mendahului Allah SWT ya, tapi Insya Allah Adzan bakal dapat posisi penting, kalau bukan pengibar ya Dankop,” tuturnya.

Wendy menambahkan, Adzan hanya bertugas pada pagi hari. Pada upacara penurunan bendera di Istana Merdeka, Adzan harus beristirahat. Karena ada kelompok lain yang akan bertugas.

*Kahaba-01