Kabar Bima

VBB Bantu Perlengkapan Sekolah MI dan MTs Pesantren Hidayatullah

209
×

VBB Bantu Perlengkapan Sekolah MI dan MTs Pesantren Hidayatullah

Sebarkan artikel ini

Kabupaten Bima, Kahaba.- Vespa Bima Bersatu (VBB) saat memperingati Hari Kemerdekaan ke-74 Republik Indonesia, menyambangi sekolah MI dan MTs Pesantren Hidayatullah, di Dusun So Nao Desa Punti Kecamatan Soromandi untuk menyerahkan sejumlah perlengkapan sekolah, Sabtu (27/8).

VBB Bantu Perlengkapan Sekolah MI dan MTs Pesantren Hidayatullah - Kabar Harian Bima
Koordinator VBB Muamar Qadafi saat menyerahkan bantuan kelengkapan sekolah. Foto: Ist

Koordinator kegiatan Muamar Qadafi menyampaikan, kegiatan tersebut merupakan bagian dari program kerja VBB yang dilaksanakan setiap tahun. Baik itu bergerak dalam bidang sosial, masyarakat, keagamaan hingga pendidikan.

VBB Bantu Perlengkapan Sekolah MI dan MTs Pesantren Hidayatullah - Kabar Harian Bima

“Karena kegiatan kami mengangkat tema, Kemerdekaan Bersekolah, Ayo ke Sekolah, Tetap ke Sekolah dan Selalu ke Sekolah, merupakan bagian dari kepedulian terhadap dunia pendidikan di Bima,” ujarnya.

Ia menuturkan, apa yang dilakukan saat ini merupakan bagian dari manifestasi masa depan negeri ini. Karena pelajar merupakan generasi penerus bangsa, yang harus terus diperhatikan setiap kebutuhan sarana, dan juga prasarana pendukung.

“Berhasilnya sebuah pendidikan, itu selain mutu SDM, juga kualitas sarana dan prasarana harus mendukung,” katanya.

Qadafi menyebutkan, jenis bantuan kelengkapan sekolah yang disumbangkan berupa buku tulis 5 paket, ballpoint 2 paket, buku gambar 1 paket, pensil 2 paket, crayon 1 paket, penghapus 2 paket serta kelengkapan kebersihan siswa sekolah.

“Semua paket bantuan ini sumbangan dari beberapa donatur, di antaranya PATAGA Indonesia, Uma aksara, Hokky Mart, Bives’c, Solud NTB serta para donatur lain,” sebutnya.

Ia menambahkan, mengutip kalimat Jendral Soedirman, bahwa kebebasan berarti bebas melakukan semua kebaikan, bukan bebas lepas melakukan semua kejahatan tanpa boleh diadili. Dasar itulah yang kemudian memantik komunitas tersebut untuk bebas melakukan sesuatu yang baik dan bernilai.

*Kahaba-04