Kabar Bima

Awas, Konsorsium Menjamur Dekati Pihak Sekolah

282
×

Awas, Konsorsium Menjamur Dekati Pihak Sekolah

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Dikpora) Kota Bima mengingatkan seluruh sekolah  ketika didatangi oleh konsorsium atau rekanan yang menawarkan kerja sama dan penandatanganani MoU pengadaan barang dan Jasa program School Net, agar tidak menanggapi atau membatalkan MoU tersebut, karena program tersebut belum jelas.

Awas, Konsorsium Menjamur Dekati Pihak Sekolah - Kabar Harian Bima
Pertemuan Dinas Dikpora Kota Bima dengan beberapa Kepala Sekolah, Rabu, (7/11/2012) di aula SMKN 3 Kota Bima. Foto: Bin Kalman

Sekretaris Dinas Dikpora Kota Bima Drs. Alwi Yasin, M.AP, Rabu, 7 November 2012, di aula SMK Negeri 3 Kota Bima mengumpulkan sejumlah Kepala Sekolah. Pada kesempatan itu, dia mengatakan, ada bantuan sosial dari Kemendikbud tentang adanya jaringan School Net. Satu sekolah, direncanakan dapat bantuan masing masing sebanyak Rp 30 juta, untuk pengadaan barang dan jasa program dimaksud.

Awas, Konsorsium Menjamur Dekati Pihak Sekolah - Kabar Harian Bima

Lanjut Alwi, program tersebut belum berjalan, namun, sejumlah Konsorsium sudah mulai mendatangi pihak sekolah untuk menawarkan barang dan MoU kerja sama. Parahnya lagi, beberapa sekolah sudah menandatanganinya. “Untuk itu, bagi yang sudah menandatangani MoU, agar dibatalkan kembali,” jelas Alwi.

Dirinya mengakui, selain datang menawarkan ke sekolah, konsorsium juga mendatangi Dinas Dikpora. Mereka pun menawarkan hal yang sama. Namun, dirinya menegaskan bahwa yang dilakukan konsorsium itu tidak benar dan harap para kepala sekolah untuk tidak mengindahkan bagi yang belum menandatangani dan  membatalkan bagi yang sudah menyepakati kerja sama tersebut dengan konsorsium.

“Konsorsium yang menawarkan kerja sama ada yang dari pulau jawa dan memiliki anggota di Bima, kemudian ada juga beberapa Konsorsium Lokal. Namun, jangan dulu membuat kontrak atau MoU, karena program ini belum jelas” imbuhnya.

Alwi menjelaskan, untuk program tersebut, pihak pusat (Kemendikbud) belum mengundang Dinas Pendidikan yang ada di daerah untuk memperjelas program tersebut. “Program ini baru rencana, artinya belum jelas.  Mestinya Dinas Dikpora di panggil terlebih dahulu untuk program itu,” katanya.

“Program ini belum ada sosialisasi. Dan belum ada penetapan sekolah mana saja yang mendapatkannya. Selanjutnya, pihak Konsorsium juga belum ditunjuk untuk menjadi pihak ketiga pelaksanaan program itu,” sambung Alwi.

Dia mengakhiri, dirinya mewanti-wanti agar kepada sekolah tidak menerima tawaran konsorsium itu lagi, sebelum ada surat resmi dari Dinas Dikpora Kota Bima.  [BK/BM]