Kabar Bima

Warga Keluhkan Fasilitas dan Kondisi Puskesmas Bolo, Pemda Diminta Buka Mata

289
×

Warga Keluhkan Fasilitas dan Kondisi Puskesmas Bolo, Pemda Diminta Buka Mata

Sebarkan artikel ini

Kabupaten Bima, Kahaba.- Warga Kecamatan Bolo mengeluhkan fasilitas di puskesmas setempat. Pasalnya, kondisi ruangan rawat inap di puskesmas tersebut tidak layak, sehingga berpengaruh pada perubahan kesehatan pasien.

Warga Keluhkan Fasilitas dan Kondisi Puskesmas Bolo, Pemda Diminta Buka Mata - Kabar Harian Bima
Pasien PKM Bolo saat diantar keluarga untuk menuju kamac kecil. Foto: Ist

“Ruangan rawat inap tidak memenuhi standar kesehatan,” keluh Furkan, keluarga pasien, Selasa (27/8) .

Warga Keluhkan Fasilitas dan Kondisi Puskesmas Bolo, Pemda Diminta Buka Mata - Kabar Harian Bima

Selain jumlah pasien banyak kata dia, di ruangan tersebut tidak ada fasilitas pendukung seperti WC. Padahal, WC harus ada di setiap ruangan, karena itu merupakan standar kenyamanan dan kebutuhan pasien.

“Pasien kalau mau buang air harus keluar ruangan dengan jarak yang lumayan jauh,” ungkapnya.

Hal yang sama juga disampaikan Syarifudin, keluarga pasien yang lain. Kondisi ruangan rawat inap sudah tidak layak lagi untuk menampung pasien. Karena semua kosen sudah lapuk.

“Bangunan ruangan rawat inap harus direhab total. Semua kosen sudah rusak,” ucap dia.

Sebagai puskesmas yang posisinya berada di sentral kota, harusnya diperhatikan oleh pemerintah daerah bukan diabaikan seperti itu.

“Pelayanan di Puskesmas Bolo boleh dibilang nomor satu. Tapi fasilitas nomor sepuluh dibanding puskesmas yang lain,” ungkapnya.

Di tempat yang sama, warga yang sama Handika mengungkapkan, pemerintah daerah tutup mata terhadap kondisi Puskesmas Bolo. Jika dibanding dengan puskesmas lain seperti di Kecamatan Woha, Parado, Donggo dan Soromandi, Puskesmas Bolo.

“4 Puskesmas yang saya sebut itu dapat dana pembangunan di atas Rp 7 miliar. Padahal kesibukan penanganan pasien lebih besar di Kecamatan Bolo. Pemerintah buka mata lah,” ujarnya.

Dirinya sangat menyesalkan sikap pemerintah daerah yang dinilai apatis untuk membantu mengalokasikan dana rehab atau lainnya untuk Puskesmas setempat.

“Kita di Bolo hanya dengan cerita puskesmas lain diberikan dana pembangunan. Sedangkan di Kecamatan Bolo tidak ada,” ketusnya.

*Kahaba-10