Kabar Bima

Tenun Bima Perlu Dielaborasi, Agar Semakin Dicintai Pasar

382
×

Tenun Bima Perlu Dielaborasi, Agar Semakin Dicintai Pasar

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Kementrian Perindustrian (Kemenperin) RI, selama 8 hari ke depan akan memberikan bimbingan teknis (Bimtek) kepada 15 pengrajin tenun di Kota Bima. Dari kegiatan tersebut diharapkan, pengrajin bisa meningkatkan produktivitas dan hasil tenun bisa semakin dicintai pasar. (Baca. Kemenperin Kembangkan IKM Tenun di Kota Bima)

Tenun Bima Perlu Dielaborasi, Agar Semakin Dicintai Pasar - Kabar Harian Bima
Direktorat Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka Kemenperin RI Ratna Utarianingrum bersama Kepala Dinas Koperindag Kota Bima Abdul Haris. Foto: Bin

Direktorat Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka Kemenperin RI Ratna Utarianingrum saat diwawancari usai membuka bimtek menjelaskan, tenun di Bima sudah menjadi budaya turun temurun, tentunya sudah memiliki filosofi yang kuat, baik itu warna maupun motif.

Tenun Bima Perlu Dielaborasi, Agar Semakin Dicintai Pasar - Kabar Harian Bima

“Tetapi dengan era sekarang, perlu dilakukan elaborasi lagi, terutama motif-motifnya. Agar tetap dicintai pasar,” jelasnya.

Menurut dia, jika ada tenun yang motif-motif yang lebih baru, akan tetap menjadi kebutuhan pasar. Kenyataan ini pun harus dijemput oleh pengrajin. Kendati ini memerlukan waktu dan proses untuk menjawab tantangan tersebut.

Kementerian Perindustrian pun tentunya, akan mendorong para pengrajin untuk menjawab tantangan pasar dan dalam menjaga nilai – nilai budaya pada tenunan. Agar ini menjadi satu kesatuan utuh, yang bisa menjadikan tenun di Kota Bima punya ciri khas tersendiri.

“Meski dielaborasi, tetap dipertahankan nilai – niliai dan budayanya. Tidak harus meninggalkan kaidah-kaidah yang lama, tetapi juga menjadi barang yang disukai oleh setiap orang dan pasar,” papar Ratna.

Makanya pada hari ini sambungnya, Kemenperin melakukan bimbingan teknis tentang tenun, agar bisa dielaborasi motif-motif yang ada, untuk bisa ditampilkan dan bisa menjadi semakin indah. Pada akhirnya, bisa tembus pada pasar lokal, nasional bahkan pasar internasional.

Disinggung kebijakan anggaran dari pemerintah pusat?, Ratna menjawab tentunya ada. Pihaknya memiliki amanah untuk meningkatkan produktivitas. Saat ini saja ada 2 hal yang dilakukan. Pertama adalah peningkatan kompetensi pengrajin, kemudian memfasilitasi dengan peralatan.

“Jadi pengrajin semakin pintar, alatnya juga dibantu. Jelas produktivitasnya naik,” katanya.

Untuk penyediaan pasar tambah Ratna, pihaknya memiliki dua jenis pendekatan. Pertama adalah menggunakan cara off line, dengan bentuk pameran-pameran, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Fasilitas pameran untuk para pengrajin bisa mempertemukan dengan konsumennya secara langsung,

Tenun Bima Perlu Dielaborasi, Agar Semakin Dicintai Pasar - Kabar Harian Bima
Walikota Bima HM Lutfi bersama Direktorat Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka Ratna Utarianingrum. Foto: Bin

Yang kedua yakni, pemasaran dalam bentuk program yang disebut E-Smart IKM. Dari jenis ini, dipertemukan para pengrajin dengan konsumen secara langsung melalui digital. Ini yang terus didorong untuk bisa memanfaatkan media sosial dengan sebaik mungkin, sebagai cara menembus pasar, dan jumlah yang tidak terbatas.

Di tempat yang sama, Kepala Koperindag Abdul Haris mengapresiasi perhatian Kemenperin untuk pengrajin di Kota Bima. Tentu saja kesempatan ini akan dimanfaatkan dengan sebaik – baiknya oleh dinas yang dipimpinnya.

Menurut Haris, memang fasilitas yang diberikan oleh pemerintah pusat sudah luar biasa. Seperti PLUT yang sejak dulu ada di Kota Bima. keberadaan fasilitas itu pun, akan dimanfaatkan dengan sebaik – baiknya.

“Pemanfaatan PLUT ini ke depan kita maksimalkan, dan ini yang akan terus kita benahi,” ujarnya.

PLUT juga nanti akan dijadikan tempat pameran hasil kerajinan para pengrajin, seluruh UMKM juga bisa masuk dan memamerkan. Rencana untuk melakukan itu pun sudah dipersiapkan, agar ada ruang para pelaku usaha untuk diperkenalkan secara luas hasil usahanya.

Untuk membantu promosi dan pasar terang Haris, pihaknya memiliki konsultan bisnis yang akan dimanfaatkan untuk membantu.

“Lalu kita coba elaborasi seperti apa yang disampaikan oleh Ibu Ratna, jika juga semuanya matching maka akan jalan dengan sendirinya,” tambah Haris.

*Kahaba-01