Kabar BimaOlah Raga

Event Pacuan Kuda di Sambinae, Persiapan 90 Persen

589
×

Event Pacuan Kuda di Sambinae, Persiapan 90 Persen

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Pacuan kuda se-Pulau Sunbawa di Arena Pacuan Sambinae digelar Oktober tahun 2019. Sejumlah persiapan pun terus dilakukan untuk menyambut HUT ke-74 TNI.

Event Pacuan Kuda di Sambinae, Persiapan 90 Persen - Kabar Harian Bima
Arena Pacuan Kuda Sambinae yang disiapkan untuk event bulan Oktober nanti. Foto: Ist

Kepala Dinas Pariwisata Kota Bima Sunarti menjelaskan, persiapan pacuan kuda sudah mencapai 90 persen. Seperti Tribune VIP dan landasan pacu yang sudah rampung, saat ini tinggal menyelesaikan tribune penonton yang diperkirakan selesai sebelum pendaftaran dibuka.

Event Pacuan Kuda di Sambinae, Persiapan 90 Persen - Kabar Harian Bima

“Pendaftaran mulai tanggal 5 Oktober sampai 10 Oktober 2019. Sementara lomba digelar tanggal 13 Oktober mulai, sampai tanggal 20 Oktober 2019,” katanya, Senin (23/9).

Diakui Sunarti, panitia pelaksana pacuan kuda langsung ditangani oleh jajaran Kodim 1608 Bima. Sementara total hadiah yang dipersiapkan sebanyak ratusan juta.

“Ini pacuan kuda pertama pada era pimpinan Lutfi Feri dan akan diagendakan setiap tahun,” ujarnya.

Ia menjelaskan, Walikota Bima dan Wakil Walikota Bima memang memprioritaskan pengembangan sektor pariwisata dan budaya, termasuk pacuan kuda yang memiliki akar budaya yang kuat. Di sektor wisata pun, jika dikembangkan dengan baik, berdampak pada peningkatan PAD yang signifikan.

Event Pacuan Kuda di Sambinae, Persiapan 90 Persen - Kabar Harian Bima
Kepala Dinas Kebudayaan dan Parawisata Kota Bima Sunarti. Foto: Hardi

“Walikota juga menginginkan Dinas Pariwisata membuat event setiap bulan, fokus pada seni, budaya dan tradisional,” jelasnya.

Disinggung soal rencana pemerintah yang membangun arena pacuan kuda di Sambinae yang lebih representatif? Sunarti mengaku itu memang menjadi salah satu visi misi Walikota dan Wakil Walikota Bima Lutfi-Feri. Hanya saja, saat ini terkendala pada pemilik lahan.

“Dari pemilik lahan, harganya melonjak tinggi. Makanya pak wali sekarang malah ingin mengalihkan pacuan kuda ke So ati Kolo. Masyarakat di sana juga menyambut dengan baik, bahkan ingin menyerahkan lahannya untuk dibebaskan oleh pemerintah,” ungkapnya.

*Kahaba-01