Kota Bima, Kahaba.- Kabid Perbendaharaan BPKAD Kota Bima Hj Suhadah membantah tudingan anggota DPRD Kota Bima beberapa waktu lalu, jika realisasi APBD terutama pada belanja modal masih 20 persen. Karena faktanya hingga kini realisasinya secara keseluruhan sudah mencapai 51 persen. (Baca. Dewan Kecewa, Serapan Anggaran Masih 20 Persen)
“Sudah 51 persen, untuk secara umum realiasasi APBD, dari Januari 2019 sampai 29 September 2019,” tegas Suhadah, Senin (30/9).
Ia menjelaskan, pada APBD ada belanja langsung dan tidak langsung. Penjabarannya terdiri dari belanja gaji dan tunjangan, belanja bantuan sosial dan hibah, belanja pegawai, belanja barang jasa, dan belanja modal.
“51 persen itu realiasasi belanja di khas daerah,” terangnya.
Diakui Suhadah, hingga akhir September ini, 51 persen itu merupakan grafik belanja yang wajar dan sehat. Karena secara umum, sekitar bulan Juli proses pekerjaan belanja modal mulai dilaksanakan dan direalisasi.
Dilihat dari belanja hingga akhir September ini sambungnya, pada akhir tahun bisa dikerjakan semua. Sebab, kontrak pekerjaan belanja modal, ada yang hingga bulan Desember, pun ada yang sudah selesai dan dibayarkan.
“Apabila tidak dipenuhi sesuai masa kontrak, dikenakan denda keterlambatan. Teknis perhitungannya dari auditor,” jelasnya.
Suhadah menambahkan, uang yang ditransfer dari pusat juga sudah masuk semua ke khas daerah, tinggal diajukan dan dibelanjakan.
“Memang pada dasarnya di bulan-bulan terakhir, akan digenjot pembelanjaan,” tambahnya.
*Kahaba-01
