Kabupaten Bima, Kahaba.- Proyek pembangunan instalasi farmasi RSU Sondosia mandek. Sejak tanggal 24 Juli dikerjakan, hingga saat ini progres pembangunan masih sangat sedikit. Padahal, jangka waktu pengerjaan sampai bulan Desember 2019.
Salah satu PPK Dinas Kesehatan (Dikes) Kabupaten Bima M Farid mengatakan, pembangunan gudang Farma di RSU Sondosia tidak bisa diselesaikan dan jauh dari harapan. Karena hingga saat ini proyek tersebut baru menyelesaikan fondasi dan tiang cor balok, sedangkan dinding dan lainnya sama sekali belum dikerjakan.
“Mestinya kegiatan itu sudah masuk tahap 60 hingga 70 persen, namun realitanya baru sekitar 20 persen saja,” ujarnya.
Meskipun demikian, pihaknya tetap memberikan kesempatan kepada pelaksana untuk melakukan terobosan agar pengerjaan bisa diselesaikan tepat waktu.
“Yang jelas kalau pekerjaan tidak diselesaikan sesuai limit waktu, ada aturan lain yang mengaturnya,” katanya
Direktur RSU Sondosia Yulian Averos juga membenarkan kondisi pekerjaan tersebut. Dari keterangan pelaksana, hal itu terjadi karena kelangkaan material dan tukang.
Dia berharap, kegiatan tersebut bisa diselesaikan tepat waktu, agar bangunan itu bisa digunakan.
“Mudah mudahan secepatnya bisa diselesaikan agar segera dimanfaatkan,” harapnya.
Sesuai papan informasi, nomor kontrak pekerjaan itu 05/LU/Kontrak.RSUS/DAK/VII. 2019 dengan nilai kontrak sebesar Rp 2,8 miliar.
“Sumber anggaran DAK Tahun 2019. Sedangkan pelaksana CV. Sumber Rejeki dan lama pekerjaan 130 hari,” ungkapnya.
Sementara pihak pelaksana yang hendak dihubungi belum bisa dikonfirmasi karena tidak ada di lokasi.
*Kahaba-10
