Kabar Bima

Bagian Perekonomian Sosialisasi Distribusi Refill dan HET LPG Tabung 3 Kg

295
×

Bagian Perekonomian Sosialisasi Distribusi Refill dan HET LPG Tabung 3 Kg

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Bagian Perekonomian Setda Kota Bima bekerjasama dengan PT Pertamina (Persero) dan PT Bimatama Migas Bersinar, menggelar sosialisasi pendistribusian refill dan HET LPG Tabung 3 Kilogram, di aula SMAN 4 Kota Bima Selasa (15/10).

Bagian Perekonomian Sosialisasi Distribusi Refill dan HET LPG Tabung 3 Kg - Kabar Harian Bima
Sosialisasi Distribusi Refill dan HET LPG Tabung 3 Kg. Foto: Eric

Kegiatan itu turut dihadiri Staff Ahli Bidang Perekonomian H Imam Ahmad, camat, lurah serta pemilik pangkalan LPG eks pangkalan mitan se-Kota Bima.

Bagian Perekonomian Sosialisasi Distribusi Refill dan HET LPG Tabung 3 Kg - Kabar Harian Bima

Kabag Perekonomian Setda Kota Bima Ruslan dalam laporan menyampaikan, pelaksanaan kegiatan sosialisasi ini berdasarkan Perpres 104/2007 tentang penyediaan pendistribusian dan penetapan harga LPG Tabung 3 kilogram. Kemudian Permen ESDM RI 26/2009 tentang penyediaan dan pendistribusian LPG Tabung 3 kilogram, serta keputusan Gubernur NTB 750-365/2019-HET LPG tabung 3 kilogram Provinsi NTB.

“Tujuan kegiatan ini supaya masyarakat khusus pemilik pangkalan dapat mengetahui alur distribusi dan secara bersama-sama menerapkan HET kepada masyarakat hingga tingkat lingkungan RT,” urainya.

Ruslan menuturkan, berdasarkan keputusan Gubernur NTB Nomor 750-365 tahun 2019 tentang HET, maka telah ditetapkan harga yang berlaku berdasarkan radius (jarak) dari SPPBE ke pangkalan.

“Untuk radius 0-60 kilometer Rp 15 ribu, kemudian diatas 60-120 Kilometer Rp 15.750 pertabung dan di atas radius 120 Kilometer dan seterusnya nilainya mencapai Rp 16.500 pertabung,” sebutnya.

Dengan hadirnya subsidi LPG tabung 3 kilogram kata dia, menjadi salah satu jawaban sekaligus komitmen pemerintah daerah untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat. Kebijakan ini menjadi kebijakan yang efektif dalam meringankan beban masyarakat, yang langsung dapat merasakan manfaatnya.

“Menggunakan bahan bakar gas itu manfaatnya lebih banyak dibandingkan dengan minyak tanah. Diantaranya lebih efisien dan ekonomis,” tandasnya.

Sementara itu Staff Ahli Bidang Perekonomian H Imam Ahmad yang membuka kegiatan tersebut menambahkan, konversi minyak tanah ke LPG 3 kilogram  adalah program prioritas nasional, yang pelaksanaannya oleh Ditjen Migas Kementerian ESDM RI.

“Dari sosialisasi ini, seluruh peserta yang hadir dapat mengerti dan memahami serta mendapatkan edukasi tentang sistem kerja pengoperasian perangkat LPG, alur pendistribusian, manfaat serta HET yang berlaku saat ini,” tambahnya.

*Kahaba-04