Kota Bima, Kahaba.- OSM Planning, Enginering dan Deployment Telkom Regional V Sinung Wibowo bersama GM Witel NTB I Nyoman Hardiana berkunjung ke Kantor Daerah Telkom (Kandatel) Bima, Kamis (17/10). Kunjungan ini sekaligus peluncuran T-CLOUD, Penamaan baru untuk Kantor Telkom yang sudah modernisasi dari layanan tembaga menjadi 100 persen Fiber Optic.
Sinung Wibowo disela – sela memantau kondisi kantor tersebut menjelaskan, Kandatel Bima merupakan salah satu Sentral Telepon Otomatis yang sudah Shutdown atau mematikan jaringan kabel tembaga.
“Se-Indonesia ada 6 regional yang melakukan acara yang sama, yang dipusatkan sekarang di Bukit Tinggi, dan kami bagian dari itu,” jelasnya.
Untuk regional 5 yakni Jawa Timur, Bali dan Nusra kata dia, Bima yang ditunjuk untuk mewakili regional tersebut. Karena, Bima sudah memodernisasi perangkat internet dari tembaga ke fiber optic.
Dair kunjungan ini sambungnya, ia berharap pelayanan terus kontinyu. Dan dengan keberadaan gedung baru saat ini, maka perangkat lama yang sempat kebanjiran yang menyebabkan gangguan di sejumlah wilyah, dipindahkan ke gedung baru.
“Karena banjir tahun 2016 itu, dampaknya tidak hanya di Bima, tapi menganggu semuanya. Sampai ke Nusa Tenggara Timur bahkan ke Timur Leste,” jelasnya.
I Nyoman Hardiana juga mengutarakan, fiber optic jauh lebih aman dibanding tembaga. Selain anti petir, perawatannya juga lebih mudah. Tidak hanya itu, dunia pabrikan tembaga sekarang sudah tidak ada.
“Fiber optic itu perawatan jauh lebih simpel, layanan yang kita berikan kepada pelanggan juga jauh lebih bervariasi, dan lebih cepat,” tuturnya.
Menurut I Nyoman Hardiana, di NTB yang membawahi wilayah teritori Pulau Lombok dan Sumbawa, Telkom memiliki 16 Sentral Telepon Otomatis, atau sentral untuk segala layanan yang diberikan kepada Telkom. Di Bima sendiri, khusus untuk Kantor Daerah Telkom Bima, sudah semenjak 1 tahun lalu layanan sudah full fiber optic.
Maka dengan adanya sarana gedung gedung baru, selain mengantisipasi kejadian seperti banjir pada tahun 2016 lalu, harapannya pada awal tahun 2020 seluruh layanan akan dimigrasikan ke gedung baru, meski prosesnya dilakukan secara bertahap.
“Harapannya ketika terjadi bencana seperti tahun 2016 lalu tidak ada gangguan dan Telkom tetap bisa memberikan pelayanan,” inginnya.
*Kahaba-01
