Kabar Bima

Kelompok Tani Bolo Bantah Tolak Bibit Jagung Premium 919

219
×

Kelompok Tani Bolo Bantah Tolak Bibit Jagung Premium 919

Sebarkan artikel ini

Kabupaten Bima, Kahaba.- Kelompok Tani (Poktan) Kecamatan Bolo membantah jika menolak bantuan bibit jagung Premium 919 dari pemerintah. Pasalnya, bibit jagung dirasa sangat membantu karena menghemat pengeluaran masa tanam. (Baca. GMNI dan LP2D Turun Demonstrasi, Tolak Bibit Jagung Premium)

Kelompok Tani Bolo Bantah Tolak Bibit Jagung Premium 919 - Kabar Harian Bima
6 Poktan di Kecamatan Bolo saat mendatangi kantor UPT Pertanian Kecamatan Bolo. Foto: Ist

Ketua Poktan Mboda I Desa Rato, Ahmad mengatakan, adanya bantuan bibit jagung tersebut sangat membantu petani, mengingat biaya untuk membeli bibit jagung sangat terbatas.

Kelompok Tani Bolo Bantah Tolak Bibit Jagung Premium 919 - Kabar Harian Bima

“Kami sangat bersyukur adanya bantuan itu,” ucapnya, Kamis (17/10).

Dirinya membantah jika dikatakan petani menolak bantuan bibit jagung tersebut. Bahkan pihaknya kaget ada demo di kantor UPT Pertanian Kecamatan Bolo yang membawa-bawa nama petani.

“Kami kaget ada demo yang bawa-bawa nama kami. Makanya kami langsung datang di kantor UPT Pertanian sekarang,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua  Poktan La Mangge Desa Tambe, Ahmad Masri menyampaikan, aksi penolakan bibit jagung yang dilakukan 2 lembaga itu sangat memalukan bagi mereka penerima manfaat. Karena petani yang dibawa-bawa namanya tidak tahu soal aksi penolakan itu.

“Aksi demo ini di luar sepengetahuan kita. Kalau mereka membawa nama petani, itu semua bohong,” tegasnya.

Terkait penyaluran bantuan yang belum dilakukan kata dia, pihaknya tidak mendesak UPT Pertanian dan Perkebunan, mengingat masa tanam yang masih lama.

“Kita tidak permasalahkan bibit disimpan dulu di gudang,” ungkapnya.

Hal senada juga disampaikan Ketua Poktan Tolo Nggabo Desa Kananga Khairil. Ia mengaku kaget mendengar kabar ada aksi yang dilakukan mahasiswa, menolak bantuan bibit jagung. Karena sebagai kelompok tani pihaknya tidak pernah menolak.

“Jangankan menolak bantuan, untuk mengeluh saja tidak pernah terlintas dalam pikiran kita,” beber Khairil.

Ia bahkan menyesalkan aksi yang dilakukan oleh 2 lembaga tersebut. Karena sebagai petani dan kelompok tani, pihaknya tidak tahu mengenai aksi penolakan itu.

“Mestinya sebelum demo, adik-adik mahasiswa berkoordinasi dengan kita selaku penerima manfaat,” inginnya.

Anggota Poktan Dam Ncoha Junaidin menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Bima dan Dinas Pertanian dan Perkebunan atas bantuan bibit jagung untuk petani.

“Kami berterima kasih kepada pemerintah daerah. Karena ini  sangat membantu,” ungkapnya.

*Kahaba-10