Kabar BimaPendidikan

PKBM Ihsan Buka Program Pendidikan Kecakapan Wirausaha

297
×

PKBM Ihsan Buka Program Pendidikan Kecakapan Wirausaha

Sebarkan artikel ini

Kabupaten Bima, Kahaba.- PKBM Ihsan Kecamatan Bolo membuka program pendidikan kecakapan wirausaha (PKW) keterampilan menjahit tingkat dasar, Jumat (18/10).

PKBM Ihsan Buka Program Pendidikan Kecakapan Wirausaha - Kabar Harian Bima
Pembukaan program pendidikan kecakapan wirausaha (PKW) keterampilan menjahit tingkat dasar oleh PKBM Ihsan. Foto: Yadien

Kegiatan tersebut dihadiri Kabid Paudni Dikbudpora Kabupaten Bima Chairunnas, Ketua PKK Desa Sondosia Junari, Ketua PKBM Ihsan Khairunnisa dan peserta pelatihan.

PKBM Ihsan Buka Program Pendidikan Kecakapan Wirausaha - Kabar Harian Bima

Ketua PKBM Ihsan Khairunnisa mengatakan, kegiatan tersebut akan diikuti oleh 20 orang peserta yang merupakan warga Desa Sondosia. Diutamakan warga putus sekolah atau program kesetaraan paket C.

Kata dia, rencananya akan dilaksanakan selama 1 bulan, setiap hari kecuali hari Minggu. Mulai hari senin pekan depan.

“Setiap hari mereka akan mendapatkan pelatihan mulai jam 14.00 Wita sampai jam 17 Wita,” katanya.

Ia menjelaskan, pelatihan tersebut digelar untuk meningkatkan kompetensi masyarakat. Sehingga mereka memiliki keterampilan, yang pada akhirnya nanti mereka bisa mandiri dalam menopang perekonomian keluarga.

“Dengan pelatihan ini mereka diharapakan punya kompetensi agar mudah membangun usaha,” jelasnya.

Selama pelatihan kata Khairunnisa, alat dan bahan untuk kegiatan sehari-hari tidak ditanggung oleh peserta, melainkan ditanggung olem PKBM Ihsan. Setelah pelatihan selesai, peserta akan dibentukkan kelompok usaha. Dari 20 orang peserta akan dibentuk 4 kelompok.

“Masing-masing kelompok berisi 5 orang peserta,” bebernya.

Tidak hanya itu, setelah pelatihan berakhir, setiap kelompok yang dibentuk akan diberi bantuan mesin jahit masing-masing 1 unit per kelompok. Mesin jahit itu diharapkan bisa menjadi modal awal mereka merintis usaha.

Ia berharap, semua peserta bisa mengikuti pelatihan tersebut dengan baik dan serius. Sehingga mereka benar-benar memiliki kompetensi setelah keluar dari pelatihan.

“Dengan begitu mereka bisa bangun usaha untuk membantu perekonomian keluarga,” harapnya.

*Kahaba-10