Kabar Bima

548 Tenaga Operator Ikuti Sosialisasi Pelaporan Data SIP

214
×

548 Tenaga Operator Ikuti Sosialisasi Pelaporan Data SIP

Sebarkan artikel ini

Kabupaten Bima, Kahaba.- Sebanyak 548 orang tenaga operator sekolah mengikuti sosialisasi Pelaporan Data Sistem Informasi Pendidikan (SIP) dan Penyerahan SK/Insentif Bagi Operator Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama yang digelar Dikbudpora Kabupaten Bima, Kamis (24/10) di Gedung Kurnia Kecamatan Bolo.

548 Tenaga Operator Ikuti Sosialisasi Pelaporan Data SIP - Kabar Harian Bima
Operator sekolah saat mengikuti sosialisasi pelaporan data SIP. Foto: Yadien

Ketua panitia pelaksana Juwaidin mengatakan, keberadaan operator sekolah tidak bisa dianggap remeh dan dipandang sebelah mata. Pasalnya, operator merupakan salah satu bagian yang sangat berperan  dalam penyelenggaraan pendidikan di Kabupaten Bima.

548 Tenaga Operator Ikuti Sosialisasi Pelaporan Data SIP - Kabar Harian Bima

“Kesuksesan penyelenggaraan pendidikan juga tidak terlepas dari peran  penting para operator pendidikan,” tegasnya.

Kata dia, sama dengan keberadaan para guru–guru, operator sekolah juga harus amanah dan jujur, karena memiliki kemampuan mengakses dan mengendalikan data pendidikan.

“Karena kalau tidak jujur dan amanah, bisa rusak data yang diimput,” katanya.

Ia membeerkan, kegiatan tersebut dihadiri oleh seluruh operator Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama se-Kabupaten Bima dengan jumlah 548 orang tenaga operator dari 18 kecamatan. Jumlah tersebut dibagi dalam dua bagian, yakni operator sekolah tingkat SD berjumlah 414 operator dan 134 operator SMP.

“Ikut serta juga 18 operator di masing–masing kecamatan,” bebernya.

Kepala Dikbudpora Kabupaten Bima Zunaiddin menyampaikan, dengan adanya kegiatan tersebut, untuk mengelola sistem pendidikan di wilayah Kabupaten Bima dengan data yang berbasis teknologi informasi dan komunikasi untuk mewujudkan basis data yang relasional bisa diwujudkan. Dengan begitu data yang berkualitas yang diimput melalui aplikasi mampu diwujudkan.

Kegiatan tersebut juga sebagai ruang untuk menyamakan persepsi dan pemahaman serta memberikan infomasi kebijakan pendataan, meningkatkan kapasitas operator sekolah mengenai cara penginputan dan pembaharuan data yang terdapat dalam aplikasi Dapodik versi 2019.

“Karena itu kepada para operator sekolah dapat melakukan pelaporan sesuai dengan fakta di lapangan,” imbaunya.

*Kahaba-10