Kabar Bima

2 Program Besar Gagal, Walikota Diminta Geser Pejabat yang Tidak Mampu Bekerja

305
×

2 Program Besar Gagal, Walikota Diminta Geser Pejabat yang Tidak Mampu Bekerja

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Wakil Ketua DPRD Kota Bima Syamsurih meminta kepada Walikota Bima untuk segera menggelar mutasi dan rotasi di jajaran lingkup Pemkot Bima, untuk menggeser pejabat yang tidak mampu bekerja dan menterjemahkan keinginan dan visi misi kepala daerah yang tertuang dalam RPJMD.

2 Program Besar Gagal, Walikota Diminta Geser Pejabat yang Tidak Mampu Bekerja - Kabar Harian Bima
Wakil Ketua DPRD Kota Bima Syamsurih. Foto: Bin

Syamsurih menginginkan itu karena merasa kecewa dengan cara kerja sejumlah OPD teknis yang menjalankan program pembangunan Masjid Agung Al Muwahiddin Bima sebesar Rp 10 miliar dan  dana Rp 7,5 miliar untuk menciptakan wirausaha baru di Kota Bima.

2 Program Besar Gagal, Walikota Diminta Geser Pejabat yang Tidak Mampu Bekerja - Kabar Harian Bima

“Walikota Bima segera lakukan mutasi dan rotasi. Karena saya melihat berdasarkan hasil RDP kemarin, banyak Kepala OPD, kepala bidang serta kabag yang tidak memahami tugas dan fungsinya,” ungkapnya, Kamis (24/10).

Menurut Duta PAN itu, mutasi dan rotasi ini perlu dilakukan secara besar-besaran. Walikota Bima harus melakukan evaluasi secara menyeluruh kepada OPD yang berkaitan dengan 2 program yang tidak bisa dilaksanakan tersebut.

Ia mencontohkan, hanya untuk sekedar melakukan koordinasi dan komunikasi dengan pihak Yayasan Masjid Agung Al Muwahiddin saja, agar segera membuat akte hibah dan surat perjanjian hibah, harus membutuhkan waktu yang sangat lama.

Demikian juga dengan anggaran Rp 7,5 miliar, karena banyak yang tidak paham tupoksi, akhirnya anggaran dimaksud tidak bisa dimanfaatkan oleh masyarakat pada tahun pertama penganggaran.

“Kami melihat tidak ada yang memiliki kemampuan mereka mengurus ini semua, diganti saja. Cari yang paham dan mau bekerja,. 2 program besar dalam visi misi kepala daerah ini gagal dilaksanakan,” sarannya.

Syamsurih pun mengaku heran dengan kinerja OPD tersebut, secara administrasi tidak mampu bekerja. Sementara uang sudah ada dan digunakan, tapi tidak mampu mengurusnya.

“Ini kan tidak paham, bagaimana menterjemahkan keinginan dari Walikota dan Wakil Walikota Bima. Jadi saya kira, menggeser orang – orang yang tidak mampu bekerja itu sangat penting,” tegasnya.

*Kahaba-01