Kabar Bima

Posting Beras Bulog Mengandung Plastik di Medsos, Kades Dumu Minta Maaf

236
×

Posting Beras Bulog Mengandung Plastik di Medsos, Kades Dumu Minta Maaf

Sebarkan artikel ini

Kabupaten Bima, Kahaba.- Postingan Kepala Desa Dumu Tarmizi dengan nama akun Facebook Ompu Dumu, tentang dugaan kualitas beras Bulog dengan merk Beraskita yang tidak baik, sudah diklarifikasi oleh pihak Bulog dan Kades Dumu pun menyampaikan maaf atas postingan tersebut.

Posting Beras Bulog Mengandung Plastik di Medsos, Kades Dumu Minta Maaf - Kabar Harian Bima
Kepala Bulog Perum Bima bersama Kades Dumu dan aparat setempat foto bersama usai klarifikasi. Foto: Deno

Setelah klarikasi secara langsung oleh Kepala Cabang Perum Bulog Bima Sawaluddin Susanto didampingi Babinsa Se-Kecamatan Langgudu, serta anggota Polsek Langgudu dan Sekretaris Camat Langgudu Syamsuddin di aula Desa Rupe, ternyata beras tersebut tidak bermasalah dan baik untuk dikonsumsi.

Posting Beras Bulog Mengandung Plastik di Medsos, Kades Dumu Minta Maaf - Kabar Harian Bima

Kades Dumu Tarmizi menyampaikan, dugaan temuan beras bermasalah itu berada di RT 05 Desa Rupe. Sekitar pukul 08.30 Wita pagi tadi, dirinya hendak ke Kantor Pemkab dan mampir disalah satu bengkel di Desa Rupe.

Tiba-tiba saja ia melihat ibu Wahida menunjukan sisa hasil masakan beras Bulog yang menyerupai plastik. Setelah itu sisa beras yang ada dibakar menggunakan minyak tanah, sehingga warna beras terlihat hitam dan hangus.

“Karena melihat adanya perbedaan itu, saya langsung memosting di FB,” ujarnya, Rabu (6/11).

Kata Kades, setelah klarikasi oleh Kepala Bulog, ternyata beras yang baik itu akan hitam hangus jika dibakar, dan sisa hasil masak yang menyerupai plastik itu ternyata kera beras yang sudah kering.

“Mengenai postinga saya di FB, sudah dihapus dan menggantinya dengan kalimat klarifikasi,” ungkap Kades.

Ia juga mengakui, postingan soal beras itu tidak berniat menjatuhkan pihak manapun, terutama Bulog. Untuk itu dirinya menyampaikan permohonan maaf pada pihak terkait dan seluruh warganet yang membaca postingan dan isi komentarnya di FB.

Di tempat yang sama, warga Desa Rupe Sarjila mengaku awalnya sakit perut setelah memakan bubur dari beras Bulog tersebut. Tapi setelah dicari tahu, ternyata dirinya menderita sakit magh. Sementara mengenai adanya unsur plastik dari sisa masakan buburnya tersebut, ia menjawab tidak ditahu secara pasti.

“Saya tidak tahu pasti itu plastik atau tidak, saya sakit perut karena saya yang punya riwayat sakit magh,” ungkapnya.

Sementara itu Kapala Cabang Perum Bulog Bima Sawaluddin Susanto sangat menyesalkan adanya postingan dan komentar pada status Ompu Dumu tersebut. Untuk meyakinkan masyarakat tentang kualitas berasnya, baik dan tidak ada mengandung plastik dan lain sebagainya, ia langsung menuju Desa Rupe untuk klarifikasi.

“Sudah dilakukan klarifikasi dengan masyarakat dan Kepala Desa Dumu. Klarifikasi itupun disaksikan oleh Sekcam Langgudu, anggota Polsek Langgudu dan Babinsa se Kecamatan Langgudu,” jelasnya.

*Kahaba-05