Kabupaten Bima, Kahaba.- Sebanyak 162 Petani yang tersebar di Kecamatan Bolo, Madapangga, Donggo dan Kecamatan Soromandi menandatangani perjanjian Kredit Usaha Rakyat (KUR) Tani Jagung bersama Bank Negara Indonesia (BNI) Kantor Cabang Bima, Jumat (8/11) di Paruga Na’e Bolo.
Pemimpin BNI Kantor Cabang Bima H Muhammad Amir menyampaikan, para peserta yang menandatangani perjanjian KUR saat ini telah mengajukan permohonan pinjaman terlebih dahulu.
“Peserta ini ada yang pernah mengambil tahun lalu, ada juga yang baru ambil tahun ini,” ujarnya.
Kata dia, kredit yang diberikan kepada peserta yakni berupa uang. Setiap peserta akan diberikan pinjaman Rp 5 juta sampai Rp 6 juta per hektar tanah yang digarap.
“Tergantung luas tanah mereka. Tapi 1 hektar diberikan 5 sampai 6 juta,” katanya.
Ia menjelaskan, dengan pinjaman itu, peserta akan dikenakan bunga 7 persen. Dengan jangka waktu pembayaran 8 bulan atau pasca panen, dibayar sekaligus.
“Pinjaman yang diberikan adapah KUR mikro Maksimal 25 juta,” jelasnya.
Penandatanganan massal pinjaman KUR Tani Jagung baru dilakukan tahun ini. Kalau KUR Sapi dilakukan mulai tahun lalu. Selama ini biasanya tandatangan perseorangan dilakukan di kantor.
Di tempat yang sama, Bupati Bima Hj Indah Damayanti Putri menyampaikan terimakasih kepada kepada BNI Kantor Cabang Bima yang telah memberikan bantuan pinjaman KUR kepada petani jagung. Dengan bantuan itu, petani semoga lebih optimal dalam mengelola pertanian dan panen dengan hasil melimpah.
“Kita harus bersyukur atas bantuan pinjam yang diberikan oleh BNI sekarang,” ucapnya.
Ia pun mengimbau kepada para petani, agar memanfaatkan pinjaman tersebut dengan baik. Dipahami tentang syarat dan kewajiban petani saat meminjam dana KUR.
Sementara itu, salah seorang penerima manfaat Muhammad Safi’i juga menyampaikan terimakasih kepada BNI Kantor Cabang Bima yang telah memberikan pinjaman KUR untuk petani jagung tersebut. Menurutnya, bantuan pinjaman itu akan sangat membantu petani.
“Terimakasih, ini akan sangat membantu petani,” ujarnya.
Dia mengaku sangat senang dengan adanya bantuan pinjaman dimaksud. Karena tidak akan kesulitan lagi mencari biaya pertanian. Terlebih dengan bunga ringan dan ansuran sekali setelah panen.
“Tentu saja kami sangat senang. Apalagi bayarnya nanti setelah panen,” ungkapnya.
*Kahaba-10