Kabar Bima

Bawaslu Sosialisasi Pengawasan Pemilu Partisipatif Berbasis Budaya

194
×

Bawaslu Sosialisasi Pengawasan Pemilu Partisipatif Berbasis Budaya

Sebarkan artikel ini

Kabupaten Bima, Kahaba.- Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bima menggelar sosialisasi Pengawasan Pemilu Partisipatif Berbasis Budaya dan Kearifan Lokal, di Gedung Paruga Nae Bolo, akhir pekan kemarin. Acara dirangkaikan juga dengan pembagian Doorprize dengan hadiah hadiah yang menarik.

Bawaslu Sosialisasi Pengawasan Pemilu Partisipatif Berbasis Budaya - Kabar Harian Bima
Ketua Bawaslu Kabupaten Bima Abdullah. Foto: Yadien

Ketua Bawaslu Kabupaten Bima Abdullah menyampaikan, pada prinsipnya kegiatan ini merupakan program Bawaslu kabupaten dan kota seluruh Indonesia. Konten kegiatan ini menyampaikan pesan-pesan Bawaslu agar bisa sampai pada publik. Sehingga publik dapat mengambil bagian dan berpatisitipasif dalam pengawasan Pilkada mendatang.

Bawaslu Sosialisasi Pengawasan Pemilu Partisipatif Berbasis Budaya - Kabar Harian Bima

“Kenapa kegiatan ini berbasis budaya dan kearifan lokal. Karena setiap daerah, kecamatan dan desa di Bima ini memiliki karakter cara yang berbeda dalam berdemokrasi,” ujarnya.

Menghadapi pelaksanaan Pilkada 2020 mendatang sambungnya, ada 3 hal yang menjadi titik fokus Bawaslu dalam terkait pengawasan yakni pencegahan, pengawasan dan penindakan.

“3 hal itu menjadi titik fokus kami dalam menghadapi situasi tersebut,” terangnya.

Ebit sapaan akrabnya, langkah yang dihadapi saat ini adalah evaluasi kembali pelaksanaan Pemilu 2019 dan menghadapi situasi pelaksanaan Pilkada 2020 mendatang. Output dari kegiatan ini yakni salah satunya membangun Kampung Pengawasan yakni di Desa Rada Kecamatan Bolo.

“Kampung Pengawasan ini sebagai cikal bakal dalam menghadapi situasi Pilkada 2020. Insya Allah kampung pengawsan itu dalam waktu dekat kita akan resmikan. Sekaligus mengundang Bawaslu Provinsi NTB untuk meresmikannya,” ungkapnya.

Dia mengajak pada semua pihak untuk bersama-sama berpatisipasi dalam mengawasi situasi pelaksanaan Pilkada mendatang. Sebab berbicara pengawasan, bukan saja menjadi tanggungjawab Bawaslu dan penyelenggara saja. Melainkan harus keterlibatan semua pihak.

“Mari berpatisipasi dalam pengawasan Pilkada mendatang. Demi terwujudkan Pilkada yang berintegritas,” ajaknya.

*Kahaba-01