Kabar Bima

Tidak Ikut Lomba eNTeBeNOVIK 2019, Pemkot Bima Dinilai Tidak Inovatif

238
×

Tidak Ikut Lomba eNTeBeNOVIK 2019, Pemkot Bima Dinilai Tidak Inovatif

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Sejumlah daerah lain di NTB saat ini sedang mengikuti perlombaan eNTeBeNOVIK 2019. Lomba aplikasi untuk peningkatan pelayanan publik tersebut mulai dilaksanakan hari ini.

Tidak Ikut Lomba eNTeBeNOVIK 2019, Pemkot Bima Dinilai Tidak Inovatif - Kabar Harian Bima
Anggota DPRD Kota Bima Muhammad Irfan. Foto: Ist

Hanya saja, dari sekian daerah yang mengikuti lomba, Pemerintah Kota Bima justru tidak ikut karena  tidak memiliki inovasi untuk membuat aplikasi dimaksud. Padahal itu penting untuk semakin meningkatkan pelayanan publik.

Tidak Ikut Lomba eNTeBeNOVIK 2019, Pemkot Bima Dinilai Tidak Inovatif - Kabar Harian Bima

Tidak mengikuti lomba itu tentu saja tidak sejalan dengan pemerintah saat ini yang ingin menjadikan Kota Bima sebagai kota Smart City. Karena untuk pelaksanaannya, inovasi – inovasi aplikasi tersebut sangat dibutuhkan.

Anggota DPRD Kota Bima M Irfan pun menyayangkan birokrasi pemerintah setempat yang tidak mengikuti lomba tersebut. Padahal lomba itu penting diikuti, apalagi keinginan untuk mewujudkan Smart City.

“Miris saja, tidak ikut serta pada lomba ini sama halnya pemerintah mengonfirmasi pelayanan yang buruk dan tidak memiliki inovasi apapun untuk peningkatan pelayanan publik,” sorotnya, Senin (25/11).

Bicara Smart City kata Duta PKB itu, tidak boleh dilepaskan dari pelayanan publik yang semakin baik dan berkualitas. Mestinya, dari ajang eNTeBeNOVIK 2019 ini, Pemerintah Kota Bima lah yang harus mengikuti lomba tersebut. Inovasi – inovasi untuk peningkatan pelayanan publik harus dibuat dan memenangkan perlombaan tersebut.

Kabupaten Bima saja kata dia, ada belasan aplikasi yang dilombakan pada ajang bergengsi tersebut. Bahkan aplikasi Si Mawar yang pernah dilombakan pada tahun – tahun sebelumnya, sudah meraih sejumlah penghargaan tingkat Nasional.

“Jadi kami sayangkan. Tentu saja ini menunjukan kapasitas dan kualitas birokrasi kita,” katanya.

Untuk itu, dirinya mengharapkan kepada Walikota Bima untuk mengevaluasi kembali kinerja birokrasinya. Apalagi keinginan untuk Smart City ini, perlu ada para birokrasi yang memiliki kemampuan dan berkualitas.

Sementara itu, Bagian OPA Setda Kota Bima Ihya Ghazali yang berusaha dikonfirmasi soal itu belum bisa memberikan penjelasan, karena sedang mengikuti peresmian Rumah Aspirasi Pemberdayaan Perempuan oleh Walikota Bima.

*Kahaba-01