Kabar Bima

Promosi Wisata, Jelajah Alam Tambora 2 Diikuti 550 Trabas

228
×

Promosi Wisata, Jelajah Alam Tambora 2 Diikuti 550 Trabas

Sebarkan artikel ini

Kabupaten Bima, Kahaba.- Jelajah Alam Tambora 2 digelar, Sabtu (30/11). Event yang mengambil jalur di Gunung Tambora itu dimaksud untuk mempromosikan Gunung tersebut dan akan diikuti 550 trabas.

Promosi Wisata, Jelajah Alam Tambora 2 Diikuti 550 Trabas - Kabar Harian Bima
Panitia Jelajah Alam Tambora 2 saat bertandang ke Balai Taman Nasional Tambora. Foto: Bin

Sekretaris panitia kegiatan M Nurul Huda menjelaskan, kegiatan ini digelar untuk memperingati HUT NTB ke-61, sekaligus untuk mempromosikan wisata Gunung Tambora. Selain itu sebagai ajang silahturahmi pecinta motor trail se-Nusantara.

Promosi Wisata, Jelajah Alam Tambora 2 Diikuti 550 Trabas - Kabar Harian Bima

Ia menyebutkan, ada beberapa lomba juga yang dilakukan saat event berlangsung. Untuk mendukung Zero Waste, salah satu lomba yakni membawa pulang sampah paling banyak, dan diberikan hadiah menarik.

Panitia bersama Balai Taman Nasional Tambora yang mendukung kegiatan ini akan menanam pohon di Pos 5. Jenis tanaman disesuaikan dengan tanaman yang ada di Pos tersebut seperti Sarume Maju.

“Tidak hanya lomba, panitia juga saat berada di puncak kan membentangkan bendera merah putih sepanjang 61 meter,” katanya, Jumat malam (29/11).

Diakui Nurul, jalur yang akan ditempuh nanti yakni jalur pendakian Piong. Kemudian menuju Hodo, hutan budidaya madu dan keluar ke Oi Saro. Sementara star, rencana pukul 08.00 Wita, dengan jarak tempuh hingga ke Pos 5 sekitar 60 kilometer.

“Peserta yang sudah mendaftar sudah 550 peserta dari 42 klub trabas. Yang paling jauh dari daerah Semarang dan Jakarta, Jawa Timur, Lombok dan NTT,” sebutnya.

Untuk jalur trabas, pihaknya sudah menyiapkan tim. Hingga tadi malam, sudah dibuatkan tanda jalur dan membuat tanda arah. Kemudian pada saat turun pun melewati jalur berbeda, dengan maksud untuk menghindari kemacetan.

“Kami juga untuk menghindari kemacetan di puncak, kami buat jalur alternatif, agar peserta  tidak menumpuk,” ungkapnya.

Berkaitan dengan tim juga, pihaknya sudah berkoordinasi dengan warga setempat. Kemudian melakukan evakuasi ketika ada masalah di jalur.

“Panitia juga ada tim penyapu dan evakuasi. Untuk itu kami imbau kepada peserta untuk bisa mengikuti jalur yang ditetapkan panitia,” katanya.

Sementara itu, perwakilan Balai Taman Nasional Tambora Dedi menyampaikan, pihaknya sudah berdiskusi dengan panitia dan sepakat ingin menduniakan Gunung Tambora.

“Kami selaku tuan rumah juga. Kami mendapat peran, seperti melakukan evakuasi dan menyiapkan beberapa kebutuhan dari panitia,” tambahnya.

*Kahaba-01