Kabar Bima

Pekerjaan Tidak Berdasarkan Musyawarah, Warga Sarae Tolak Pekerjaan Dana Kelurahan Tahap II

226
×

Pekerjaan Tidak Berdasarkan Musyawarah, Warga Sarae Tolak Pekerjaan Dana Kelurahan Tahap II

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Lantaran item pekerjaan dalam DPA Kecamatan Rasanae Barat tidak sesuai dengan hasil musyawarah, warga Kelurahan Sarae menolak item pekerjaan dana kelurahan untuk tahap II.

Pekerjaan Tidak Berdasarkan Musyawarah, Warga Sarae Tolak Pekerjaan Dana Kelurahan Tahap II - Kabar Harian Bima
Warga Kelurahan Sarae saat bertemu lurah setempat menyampaikan penolakan item pekerjaan Dana Kelurahan Tahap II. Foto: Ist

Salah seorang warga setempat Hidayatullah menjelaskan, pekerjaan gapura dibeberapa titik di Kelurahan Sarae tidak ada dalam hasil musyawarah Kelurahan. Sementara hasil musyawarah kelurahan, dana kelurahan tahap II disepakati dua item pekerjaan fisik yaitu pemeliharaan drainase lingkungan dan pembuatan portal gang lingkungan.

Pekerjaan Tidak Berdasarkan Musyawarah, Warga Sarae Tolak Pekerjaan Dana Kelurahan Tahap II - Kabar Harian Bima

“Pembuatan portal gang itu dihilangkan, kemudian diganti pembangunan gapura,” ungkapnya, Senin (2/12).

Penolakan ini pun telah disampaikan ke kantor Kelurahan Sarae dan diterima langsung oleh Lurah Sarae Iskandar. Warga meminta ke Lurah untuk menghentikan dulu pekerjaan pembangunan gapura, sebelum ada kejelasan kenapa hasil musyawarah tidak diakomodir.

Lurah Sarae Iskandar yang dikonfirmasi membantah adanya pekerjaan item yang tidak berdasarkan musyawarah. Karena semuanya ada dalam musyawarah.

“Hanya portal itu saja yang tidak ada,” tegasnya.

Iskandar menjelaskan, dalam musyawarah kelurahan pertama tidak ada item pekerjaan gapura. Namun setelah itu, Bappeda meminta dilakukannya musyawarah ulang dan mencantumkan pembangunan gapura.

“Ini berdasarkan permintaan Bappeda dan semua kelurahan juga begitu. Saya juga heran, tapi mau bagaimana lagi karena kita ini tujuannya mensukseskan semua program pemerintah,” jelasnya.

Ia menegaskan, apapun alasannya pihak kelurahan harus mengerjakan item yang telah disetujui oleh Dewan. Saat ini, item pengerjaan gapura masih dalam tahap perencanaan. Sisa waktu yang tinggal beberapa puluh hari lagi, membuat pihaknya menggenjot progres pekerjaan.

“Gapuranya dibangun di perempatan lancar jaya itu. Kalau dana kelurahan tahap 1, kami hanya mengerjakan rabatnisasi, ” pungkasnya.

*Kahaba-01