Kabupaten Bima, Kahaba.- Genjot peningkatan ekonomi masyarakat desa, Pemerintah Desa Renda Kecamatan Belo memprioritaskan bantuan untuk pengerajin tenun Renda pada realisasi dana desa tahap III tahun 2019.
Kepala Desa Renda Lukman menyampaikan, anggaran yang digelontorkan untuk membantu pengrajin tenun Renda sebanyak Rp86 juta. Bantuan itu nanti akan diberikan kepada 100 orang penenun.
“Masing-masing penenun itu akan kita berikan bahan-bahan tenun untuk kebutuhan 5 sarung jadi,” ujarnya, Senin (16/12).
Kata dia, jika program tersebut berhasil dan terbukti mampu mendongkrak ekonomi masyarakat, maka pihaknya akan menganggarkan lagi pada tahun 2020.
“Kalau program ini berjalan lancar, nanti tahun 2020 kita akan tingkatkan jumlah anggarannya,” kata Lukman.
Ia menjelaskan, pemerintah desa setempat sudah berkoordinasi dengan BUMDes, sebagai pengelola usaha milik desa. Pemdes meminta BUMDes agar membeli tenun hasil produk masyarakat penerima manfaat.
“Untuk pemasarannya, BUMDes bisa menawarkan ke dinas-dinas atau di tempat lain sesuai dengan kemampuan pemasaran pengelola BUMDes,” jelasnya.
Itu dilakukan agar perekonomian masyarakat desa setempat meningkat. Selain itu juga untuk mengurangi angka pengangguran di desa itu, dan melestarikan kembali peninggalan sejarah dan budaya setempat.
“Kami membaca di tingkat nasional, sarung tenun Renda ini menjadi trend,” paparnya.
Lukman menambakan, Wakil Bupati Bima juga berencana datang ke desa setempat untuk melihat langsung proses penenunan sarung Renda. Karena sarung tenun Renda ini dinilai punya kelebihan dibanding sarung-sarung lain.
*Kahaba-C09
