Kabar Bima

Promosi Budaya, Nama Jalan di Kota Bima Mulai Pakai Aksara Bima

558
×

Promosi Budaya, Nama Jalan di Kota Bima Mulai Pakai Aksara Bima

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Nama jalan di Kota Bima, dalam waktu dekat akan terlihat seperti layaknya di DIY Jogjakarta, karena akan ditulis dengan tiga jenis aksara sekaligus. Perubahan ini pun merupakan salah satu komitmen Walikota Bima dan Wakil Walikota Bima untuk mengembalikan budaya Bima dan memperkenalkannya kepada generasi muda Bima.

Promosi Budaya, Nama Jalan di Kota Bima Mulai Pakai Aksara Bima - Kabar Harian Bima
Salah satu nama jalan di Kota Bima yang mulai memakai aksara Bima. Foto: Dok Hum

Disunting dari laman medsos bagian Humas dan Protokol Setda Kota Bima, penulisan nama jalan dengan 3 jenis aksara ini mulai terlihat di Jalan Gatot Subroto Kota Bima. Nama jalan tersebut ditulis dengan Aksara Latin, Arab dan Aksara Bima.

Promosi Budaya, Nama Jalan di Kota Bima Mulai Pakai Aksara Bima - Kabar Harian Bima

Penggunaan Aksara Bima ini seolah menjadi perwujudan dari mimpi para budayawan, yang didukung penuh oleh Pemerintah Kota Bima agar Aksara Bima dikenal dan dilihat pada banyak tempat. Untuk tahun ini, ada 82 nama jalan yang akan ditulis dengan 3 jenis aksara ini.

Walikota Bima H Muhammad Lutfi menyampaikan, penggunaan Aksara Bima pada berbagai nama jalan di Kota Bima ini berdasarkan usulan masyarakat juga. Terutama untuk penggunaan Aksara Bima agar lebih dikenal dan menjadi salah satu daya tarik orang datang ke Kota Bima.

“Bagaimanapun kita tidak boleh melupakan kekayaan budaya kita yang begitu banyak baik bahasa maupun seni. Khazanah budaya yang begitu banyak kita miliki harus kita lestarikan,” ujarnya.

Ia menjelaskan, penggunaan Aksara Bima dalam penulisan nama jalan menjadi bagian dari promosi budaya. Ini sinergi dengan usaha mewujudkan pembangunan di sektor wisata, seperti daerah lain yang suskes membangun sektor wisata dari segi budayanya.

“Bima memiliki budaya sendiri dan aksara sendiri. Dengan penggunaan aksara pada penggunaan jalan, jadi kita turut sosialisasi dan kenalkan Aksara Bima ke khalayak ramai,” jelas Walikota.

Lutfi berharap, masyarakat bisa menjaga apa yang sudah dibangun oleh pemerintah. Selain untuk daerah, aset yang dibangun selama ini menggunakan anggaran yang bersumber dari rakyat melalui penyerapan pajak.

“Kita jaga bersama. Papan jalan yang sudah dibuat, jangan dirusak, dilempar atau dicabut, ” harapnya.

Untuk penggunaan Aksara Bima, pemerintah melibatkan kalangan budayawan yang mengetahui dengan pasti seperti apa Aksara Bima salah satunya Doktor Syukri Abubakar.

Selain itu, penulisan jalan ini juga menjadi salah satu harapan dan impian tokoh wanita inspirasi Bima yakni Almarhumah Doktor Hj Maryam Rachmat Salahuddin, agar nama-nama jalan di Bima ditulis dalam bentuk 3 aksara, Indonesia, Arab Melayu dan Aksara Bima.

*Kahaba-01