Kabar Bima

Padahal Sudah Musim Hujan, Harga Garam di Bima Masih Rendah

467
×

Padahal Sudah Musim Hujan, Harga Garam di Bima Masih Rendah

Sebarkan artikel ini

Kabupaten Bima, Kahaba.- Jika pada musim hujan tahun sebelumnya, harga garam mencapai Rp 20 per karung. Namun saat ini, harga garam masih bertahan di Rp 4 ribu per karung. Padahal sekarang sudah mulai musim hujan, tetapi harga garam di Kabupaten Bima belum menunjukan kenaikan.

Padahal Sudah Musim Hujan, Harga Garam di Bima Masih Rendah - Kabar Harian Bima
Tumpukan garam di jalan Desa Sanolo Kecamatan Bolo. Foto: Yadien

Salah satu petani Garam Tarmiji mengatakan, saat ini harga garam masih sangat murah. Per karung, garam harya dibeli dengan harga Rp. 4 ribu saja.

Padahal Sudah Musim Hujan, Harga Garam di Bima Masih Rendah - Kabar Harian Bima

“Sangat murah, padahal sudah musim hujan,” ujarnya, Sabtu (21/12).

Akibatnya kata dia, banyak petani garam yang mengeluh. Karena biaya produksi lebih tinggi dari penghasilan yang didapat oleh para petani dengan kondisi harga garam saat ini.

“Keuntungan yang didapat oleh petani sangat kecil, padahal bjaya yang dikeluarjan banyak. Belum lagi tenaga para petani,” katanya.

Ia membeberkan, saat ini memang para pedagang membeli garam di depan jalan dengan harga Rp 15 per karung. Namun dari harga itu dipotong harga karung Rp 3 ribu, dan biaya buruh Rp 8 ribu. Sehingga yang bersih didapat petani hanya Rp 4 ribu saja.

“Kalau tahun lalu, harga garam yang bersih diterima petani itu Rp. 20 ribu,” ungkapnya.

Tidak hanya itu kata Tarmiji, saat ini minat pembeli garam juga sangat sedikit. Bahkan banyak garam para petani yang mencair di tambak akibat diguyur hujan karena tidak ada pembeli.

“Petani bisa sangat rugi jika ini diteruskan,” terang dia.

Ia berharap kepada pemerintah daerah dan dinas kelautan dan perikanan untuk segera mencarikan solusi dari masalah tersebut. Sehingga petani garam bisa menikmati hasil yang cukup dari usaha tani yang dilakukan.

“Kami berharap pemerintah segera mengambil langkah cepat mencari solusi harga garam,” harapnya.

*Kahaba-10