Kabar Bima

Tuntut Perhitungan Ulang Hasil Pilkades, Warga Sanolo Blokir Jalan

273
×

Tuntut Perhitungan Ulang Hasil Pilkades, Warga Sanolo Blokir Jalan

Sebarkan artikel ini

Kabupaten Bima, Kahaba.- Tuntut perhitungan ulang suara hasil Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Sanolo Kecamatan Bolo pada 16 Desember lalu, puluhan warga desa setempat melakukan pemblokiran jalan, Sabtu (21/12).

Tuntut Perhitungan Ulang Hasil Pilkades, Warga Sanolo Blokir Jalan - Kabar Harian Bima
Warga Danilo saat blokir jalan tuntut perhitungan Pilkades ulang. Foto: Ist

Pelaksanaan pemilihan kepala desa (Pilkades) Serentak yang dilaksanakan di 82 Desa Sekabupaten Bima ternyata masih meninggalkan sikap tidak terima dari beberapa desa, termasuk di Desa Sanolo, Kecamatan Bolo.

Tuntut Perhitungan Ulang Hasil Pilkades, Warga Sanolo Blokir Jalan - Kabar Harian Bima

Sejumlah warga melakukan aksi unjuk rasa menuntup Jalan Negara Lintas Sumbawa Bima agar segera malakukan perhitungan ulang kertas surat Suara, Sabtu (21/12/19) sekitar pukul 10:54 Wita.

Kapolsek Bolo IPTU Juanda membenarkan adanya aksi tersebut. Aksi demonstrasi dan pemblokiran jalan itu berlangsung di depan Masjid Nurul Huda Dusun Sonco desa setempat. Puluhan warga yang diduga merupakan pendukung dan simpatisan Cakades nomor urut 05 dan 01 desa setempat itu menutup ruas jalan negara dengan potongan kayu dan balok serta bangku. Akibatnya, sepanjang ruang jalan di desa setempat macet.

“Massa meminta panitia Pilkades dan BPD serta pengawas kecamatan menghitung ulang hasil Pilkades,” ujarnya.

Ia membeberkan, sehari sebelum pemblokiran jalan, sejumlah warga dan pendukung Cakades Desa Sanolo melakukan pertemuan di Aula Kantor Camat Kecamatan Bolo, untuk membahas perhitungan ulang suara. Namun tututanya tidak diindahkan, sehingga warga memblokir jalan.

“Saya sudah imbau agar jalan negara segera dibuka, karena mengganggu arus lalu lintas pengendara. Tapi tidak langsung dihiraukan warga,” bebernya.

Tidak mampu hanya dengan memberikan imbauan, Kapolsek Bolo berkoordinasi dengan Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Sanolo agar tuntan warga segera ditanggapi.

“Karena jika jalan ditutup terus akan menimbulkan kemacetan panjang dan mengganggu pengguna jalan, terutama yang bekerja,” tuturnya.

Kata dia, setelah upaya negosiasi dilakukan, puluhan warga itu lalu membuka pemblokiran, hingga arus lalu lintas berjalan normal.

Ketua BPD Sanolo M. Kasim menyampaikan, untuk menemukan solusi terkait masalah tersebut, warga diminta untuk membuat surat keberatan atas hasil Pilkades Sanolo. Surat tersebut nanti akan disampaikan ke DPMdes Kabupaten Bima dan ditembuskan ke Camat Bolo.

“Kalau memang ditemukan kecurangan, maka bisa saja melakukan penghitungan ulang seperti permintaan warga,” jelasnya.

*Kahaba-10