Kabar Bima

Karena Status FB, Wanita Ini Dikeroyok 2 Perempuan dan Oknum Kaur Desa

489
×

Karena Status FB, Wanita Ini Dikeroyok 2 Perempuan dan Oknum Kaur Desa

Sebarkan artikel ini

Kabupaten Bima, Kahaba.- Nasib naas menimpa Deni Amorita (25), perempuan asal RT 3 Desa Bolo Kecamatan Madapangga. Lantaran mengunggah status di Facebook, dia dikeroyok oleh RT, SN dan HE yang juga satu keluarga, dan warga desa yang sama.

Karena Status FB, Wanita Ini Dikeroyok 2 Perempuan dan Oknum Kaur Desa - Kabar Harian Bima
Deni Amorita saat dirawat di PKM Madapangga. Foto: Ist

Dugaan pengeroyokan itu Peristiwa itu terjadi di depan rumah korban, sekira pukul 18.30 Wita, Jum’at (20/12).

Karena Status FB, Wanita Ini Dikeroyok 2 Perempuan dan Oknum Kaur Desa - Kabar Harian Bima

Kepada media Deni Amorita menceritakan, awalnya dia menulis status di akun facebook pribadinya, yakni ‘Berpolitik itu hal biasa, kalah menang itu sudah biasa, yang penting berpikir positif saja’. Namun ia tak menyangka jika status itu malah mengundang amarah para terduga pelaku.

“Saya pikir status ini biasa saja, tidak ada unsur provokasi, bahkan saya tidak tahu kalau ada yang tersinggung dengan status itu,” ujar Deni saat dikonfirmasi, Ahad (22/12).

Kemudian kata dia, tak lama melihat status itu, ketiga terduga pelaku tersebut langsung mendatangi dan mengeroyok hingga auratnya kelihatan. Beruntung warga cepat datang dan melerai. Ironisnya, salah satu dari terduga pelaku merupakan Kaur Desa.

“Laki-laki itu yang juga Kaur Desa yang memukul saya dari belakang,” ungkapnya.

Deni membeberkan, kasus penganiayaan dan pengeroyokan itu telah dia laporkan ke Polsek Madapangga dan sudah divisum

Dia berharap, polisi segera menindaklanjuti laporan itu hingga tuntas, dan tegakkan supremasi hukum.

“Masalah ini harus diusut tuntas. Bahkan hingga ke meja hijau,” tegasnya.

Kapolsek Madapangga, melalui Kanit Reskrim Bripka Heri Kuswanto membenarkan kasus penganiyaan dan pengeroyokan dialami warga RT 3 Desa Bolo Deni Amorita (25) tersebut. Adapun terduga pelaku yakni RT, SN dan HE.

“Peristiwa tersebut sekitar pukul 18.30 Wita, Jum’at (20/12) yakni di depan rumah korban,” ungkapnya.

Berdasarkan pengakuan Deni, kata Heri, kasus tersebut berawal dari status facebook yang diunggah korban, kemudian ditanggapi oleh para terduga pelaku hingga terjadi insiden tersebut.

“Masalah ini akan tindaklanjuti. Kita harap keluarga kedua belah pihak percaya dan serahkan penangananya pada polisi,” harap Heri.

*Kahaba-10