Kabar Bima

Tuntut Transparansi Dana BUMDes, Pemuda Demo Pemdes Penapali

821
×

Tuntut Transparansi Dana BUMDes, Pemuda Demo Pemdes Penapali

Sebarkan artikel ini

Kabupaten Bima, Kahaba.- Tuntut transparansi penggunaan dana BUMDes tahun 2018-2019, puluhan Pemuda Desa Penapali Kecamatan Woha menggelar aksi demonstrasi di depan kantor desa setempat, Senin (23/12).

Tuntut Transparansi Dana BUMDes, Pemuda Demo Pemdes Penapali - Kabar Harian Bima
Ilustrasi

Koordinator Lapangan Abdul Aziz menyampaikan, pihaknya meminta kepada ketua dan pengurus BUMDes desa setempat agar transparan dalam mengelola anggaran. Pasalnya, sampai saat ini masyarakat tidak tahu dana yang dikelola BUMDes seperti apa.

Tuntut Transparansi Dana BUMDes, Pemuda Demo Pemdes Penapali - Kabar Harian Bima

Karena itu kata dia, pihaknya juga menuntut kepada BPD setempat agar segera mengambil sikap atas persoalan-persoalan yang terjadi di desa.

Menurutnya, penggunaan dana desa harus diperjelas arahnya. Di desa setempat masih banyak hal yang belum dikerjakan. Misalnya, rabat gang, dana PKK, dan sebagainya.

“Kami berharap Kades transparan dan menanggapi tunturan kami,” tegasnya.

Setelah aksi demonstrasi selesai, sekitar pukul 11:30 Wita Pemdes Penapali bersama Kapolsek Woha meminta kepada demonstran untuk melakukan audiensi.

Sementara itu Ketua BUMDes M Taher yang dikonfirmasi mengatakan, sangat mengapresiasi aksi yang dilakukan oleh kelompok masyarakat itu. Hal itu dinilai wajar untuk mendorong pemerintah agar bekerja lebih baik dan bersih.

“Laporan keuangan akan segera kami sampaikan,” ujarnya.

Kata dia, dana BUMDes yang pihaknya terima dari Pemdes sebanyak Rp 50 juta. Pada tahun 2018 sebanyak Rp 37 juta digunakan untuk menjalankan usaha. Sementara tahun 2019 belum bisa dibeberkan karena masih ada nasabah yang belum membayar.

“Jumlah nasabah sebanyak 56 orang yang dialokasikan untuk pencairan uang Rp37 juta,” sebutnya.

Dari sekian banyak nasabah, masih ada yang sudah lunas mengembalikan dana BUMDes. Total uang uang yang masih mengendap di masyarakat sebanyak Rp 22.400.000.

“Dana BUMDes sebanyak Rp. 7.760.000 kami gunakan untuk operasional. Sisanya, masih ada di rekening BUMDes,” beber dia.

Anggota BPD Penapali Baharudin mengatakan, hal itu terjadi karena adanya miskomuniskasi antara BUMDes dan Pemdes setempat. Sehingga tidak ada laporan tahunan yang disampaikan BUMDes.

“Ini hanya miskomunikasi saja,” tambahnya.

*Kahaba-C09