Kabupaten Bima, Kahaba.- Dewan Kerajinan Nasional Daerah (DEKRANASDA) Kabupaten Bima menyelenggarakan Lomba Peragaan Busana Kerja berbahan tenun Daerah Bima Tingkat Kabupaten Bima Tahun 2012 Sabtu (24/11/2012) di Paruga Nae Woha.
Acara yang cukup mendapat sambutan karyawan Pemkab Bima ini diikuti oleh 120 orang peserta dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Bima dan berasal dari Kecamatan se-Kabupaten Bima.
Ketua Panitia Ir. Hj. Nurma dalam laporannya menjelaskan, lomba ini ditujukan untuk menjalin silaturahmi antara pengurus Dekranasda dengan Pemda Kabupaten Bima, meningkatkan kreatifitas, pengembangan dan promosi produk tenun Bima dan mendukung industri kreatif.
Sesuai kriteria, peserta terdiri dari PNS dan Tenaga Honorer daerah, maksimal mengirim 2 pasang peserta. Busana yang dilombakan berupa 70% kain tenun kombinasinya 30%, bahan tenun busana berbahan galendo atau nggoli.”Lomba busana dibagi dalam Kategori SKPD dan kecamatan yang masing-masing mengikut sertakan pegawai Laki-laki dan perempuan. Jumlah peserta yang berpartisipasi sebanyak 120 orang peserta, diantaranya dari SKPD 81 orang yang terdiri dari putra 41 orang dan putri 40 orang. Sedangkan dari kecamatan sebanyak peserta 20 putri dan 19 putra,” jelas Hj. Nurma
Para peserta akan memperebutkan sejumlah hadiah, juara I masing-masing kategori mendapatkan piala tetap, kulkas 1 pintu dan bingkisan sarung tenun Bima. Juara II mendapat piala, TV 21 inci dan bingkisan sarung tenun Bima, sedangkan juara III mendapat piala, TV 14 inci dan bingkisan sarung tenun Bima, juara IV mendapat hadiah kipas angin dan bingkisan sarung tenun Bima.Selain itu peserta lain yang lolos pada babak 10 besar masing-masing mendapat HP Nokia dan bingkisan sarung tenun Bima.
Pada lomba yang berlangsung sehari ini, pada kategori Putra, Dikpora Kabupaten Bima berhasil keluar sebagai juara I, Juara II diraih oleh DISTAMBEN dan Juara III diraih BPPKB. Sedangkan kelompok putri SKPD Putri, instansi yang berhasil mencatat prestasi terbaik yaitu Juara I Dinas Kelautan dan Perikanan, juara II BKP, dan juara III BPMdes. Sementara pada kategori utusan kecamatan, juara I kelompok putra disabet Kecamatan Belo, juara II kecamatan Monta dan juara III diraih kecamatan Palibelo. Pada kelompok putri, Juara I diraih Peserta dari kecamatan Lambitu, Juara II diraih kecamatan Parado, Juara III diraih kecamatan Sape.
Ketua DEKRANASDA Kabupaten Bima Hj. Indah Damayanti Putri dalam pengantarnya mengajak semua elemen untuk merasa bangga dengan kekayaan corak dan ragam dari karya tenun Bima. “Melalui momen ini, semua pihak baik yang ikut berpartisipasi maupun tidak untuk dapat menanamkan rasa bangga dan cintanya pada produk lokal,” himbaunya.
Diakui Hj. Indah, produk tenun Bima belum mampu untuk mensejahterahkan para pengrajin karena belum dikenal secara luas. Untuk ini, dirinya beserta jajaran tidak berpangku tangan, namun di tingkat nasional tenunan Bima selalu diperkenalkan dan mulai dikenal publik luas. “Untuk terus menghidupkan produk tenun Bima, Dinas Perindag diharapkan dapat terus membina generasi muda melalui pelatihan-pelatihan agar tenun Bima bisa dipertahankan,” terang Hj. Indah.
Hal senada diungkapkan Bupati Bima. Untuk menghidupkan terus ragam dan corak tenun Bima, maka perlu dilakukan pelatihan-pelatihan. “Secara kelembagaan, ketentuan memakai busana Bima sebagai busana kerja dimulai pada saat menjabat sebagai kepala daerah sejak tahun 2005 silam,” kata Ferry. [BQ*]