Kabar Bima

BMKG Bima Imbau Warga Waspada Banjir, Puting Beliung dan Tanah Longsor

546
×

BMKG Bima Imbau Warga Waspada Banjir, Puting Beliung dan Tanah Longsor

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas III Sultan Muhammad Salahuddin Bima mengimbau kepada warga Bima dan Dompu untuk waspada dengan cuaca ekstrem yang akan berlangsung beberapa hari ke depan.

BMKG Bima Imbau Warga Waspada Banjir, Puting Beliung dan Tanah Longsor - Kabar Harian Bima
Ilustrasi

Kepala BMKG Bima Topan Primadi melalui siaran pers hari ini, Sabtu (4/1) menyampaikan, informasi prakiraan cuaca harian wilayah Bima dan Dompu tanggal 4 – 6 Januari 2020. Kondisi cuaca 24 jam terakhir berdasarkan pantauan citra radar dan satelit kondisi cuaca wilayah Bima dan Dompu adalah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat.

BMKG Bima Imbau Warga Waspada Banjir, Puting Beliung dan Tanah Longsor - Kabar Harian Bima

Berdasarkan data pengamatan sinoptik pada umumnya suhu udara di wilayah Bima dan Dompu berkisar 26 – 34°C dengan kelembapan udara berkisar 64 persen – 94 persen. Angin pada umumnya bertiup dari arah Barat – Timur Laut, kecepatan angin rata-rata berkisar 10 – 35 Km/Jam.

“Kondisi cuaca umum saat Ini, pada umumnya adalah berawan pada pagi hari, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat dapat disertai petir pada siang hingga sore, malam dan dini hari hari adalah berawan di wilayah Bima dan Dompu,” ujarnya.

Suhu udara berkisar antara 24 – 32 °C, dengan kelembaban udara berkisar antara 65 – 95 persen. Angin umumnya bertiup dari arah Barat Laut – Timur Laut dengan kecepatan berkisar antara 10 – 30
Km/Jam.
Untuk tinggi gelombang laut di Perairan Utara Bima berkisar antara 1.25.2.5 meter, di Perairan Selatan Bima berkisar antara 2.5 – 4 meter, di Pelabuhan Bima berkisar antara 1.25.2.5 meter dan di
Samudera Hindia Selatan NTB berkisar antara 2.5 – 4 meter.

Menurutnya, kondisi ini disebabkan oleh terdapat daerah tekanan rendah (Low Pressure) di Samudera Hindia perairan Barat Australia, yang menyebabkan potensi pertumbuhan awan hujan di wilayah Bima dan Dompu terlihat adanya daerah pertemuan massa udara sepanjang Pulau Jawa hingga Bali Nusra, dan terdapat pola siklonik di wilayah timur NTT yang menyebabkan potensi pertumbuhan awan hujan berpotensi terjadi di wilayah Bima dan Dompu.

“Suhu permukaan laut di wilayah perairan Bima dan Dompu berkisar antara 30 – 32°C, menunjukkan
bahwa kondisi SST sekitar wilayah perairan Bima dan Dompu dalam kondisi hangat. Kondisi
tersebut menunjukkan bahwa terdapat peningkatan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar
wilayah Bima dan Dompu,” paparnya.

Kata dia, prediksi 3 hari ke depan berdasarkan analisis terhadap pemodelan cuaca, secara umum prospek cuaca wilayah Bima dan Dompu 3 hari ke depan diprakirakan berawan-hujan dengan intensitas sedang-lebat di sepanjang wilayah pesisir utara, selatan dan barat wilayah Bima dan Dompu.

Sementara angin diprediksi bertiup dari arah Barat laut-Timur Laut dengan kecepatan angin rata-rata berkisar antara 10-30 km/jam. Tinggi gelombang laut di perairan sekitar wilayah Bima dan Dompu adalah sebagai berikut, perairan Utara Bima berkisar 0.5 1.25 meter, Perairan Selatan Bima berkisar 2.5 – 4.0 meter, Pelabuhan Bima berkisar 0.5 1.25 meter, dan Perairan Samudera Hindia Selatan NTB berkisar 2.5 – 4.0 meter.

Terhadap kondisi ini, peringatan dini BMKG yakni mengimbau kepada warga untuk waspadai terjadinya potensi hujan dalam intensitas sedang-lebat yang dapat disertai dengan petir dan angin kencang di Pesisir utara, selatan dan barat wilayah Bima dan Dompu.

Dengan kondisi yang telah memasuki musim hujan hampir di seluruh wilayah NTB, masyarakat
diimbau agar tetap waspada dan berhati – hati terhadap potensi terjadinya cuaca ekstrem, yang dapat menimbulkan bencana hidrometeorologis seperti hujan lebat, angin kencang, angin puting beliung dan tanah longsor.

“Waspadai peningkatan curah hujan di wilayah Tambora, Pekat, Donggo, Soromandi, Kota Bima,
Sanggar, Madapangga, dan Bolo yang dapat menyebabkan bencana banjir, tanah
longsor,” imbaunya.

*Kahaba-01