Kabar Bima

Warga Timu Blokir Jalan, Geram Karena Tidak Ada Pupuk

295
×

Warga Timu Blokir Jalan, Geram Karena Tidak Ada Pupuk

Sebarkan artikel ini

Kabupaten Bima, Kahaba.- Geram karena pupuk tidak ada, warga Desa Timu Kecamatan Bolo blokir jalan lintas Bima Dompu di desa setempat, Senin (6/12).

Warga Timu Blokir Jalan, Geram Karena Tidak Ada Pupuk - Kabar Harian Bima
Warga Timu saat blokir jalan. Foto: Yadien

Warga Desa Timu, Mulyadin mengatakan, hingga saat ini petani desa setempat sama sekali belum mendapatkan pupuk. Baik untuk kebutuhan padi di sawah, maupun jagung di gunung.

Warga Timu Blokir Jalan, Geram Karena Tidak Ada Pupuk - Kabar Harian Bima

Padahal, usia padi petani desa setempat di sudah lebih 1 sabulan. Harusnya, pada usia 15 hari padi harus diberi pupuk.

“Tapi karena tidak pupuk, sampai sekarang kami belum pupuk padi,” katanya.

Ia membeberkan, pihaknya telah mendatangi pengecer pupuk desa setempat. Tapi pengecer beralasan jika pupuk belum didistribusikan oleh distributor karena ada kesalahan NIK pada RDKK.

“Kemana RDKK kami yang dulu? Kok alasannya salah,” kesalnya.

Ia menegaskan, distributor dan Pemerintah Kabupaten Bima harus segera mengambil sikap. Melihat persoalan itu sebagai hal penting yang harus segera diatasi.

“Ini soal kebutuhan dan kelangsungan nasib petani,” tegasnya.

Bahkan, pihaknya mengancam tidak akan membuka pemblokiran jalan sampai ada kepastian dari pemerintah soal pupuk.

“Kalau pupuk ada, jalan akan kami buka,” ketusnya.

Pengecer Pupuk Desa Timu Ahmad membenarkan jika pupuk untuk petani desa setempat belum ada hingga saat ini. Karena memang belum didistribusikan oleh distributor.

Menurut dia, jatah pupuk untuk petani desa setempat pada musim MH 1 sebanyak 40 ton. Dari total itu tidak ada sedikitpun yang sudah didistribusikan.

“Sama sekali tidak ada yang kami terima,” ungkapnya.

Ia membeberkan, pihaknya telah mendangi distributor untuknmenanyakan hal itu, tapi distributor beralasan jika RDKK elektronik harus diperbaiki.

Sebagai pengecer pihaknya telah sering meminta pupuk untuk warga desa setempat. Tapi tidak pernah direspon oleh distributor dan pemerintah.

*Kahaba-10