Kabar Bima

Bentrokan di Kelurahan Tanjung Akhirnya Islah

285
×

Bentrokan di Kelurahan Tanjung Akhirnya Islah

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Pasca bentrokan yang terjadi Senin pagi (26 November 2012) kemarin, warga  Kampung Sumbawa dan Lingkungan Tanjung di Kelurahan Tanjung akhirnya menandatangani islah atau perdamaian. Kedua belah pihak dari perwakilan tokoh tua dan muda serta tokoh agama menandatangi islah damai di Kantor Lurah Tanjung yang dihadiri pihak kepolisian dan pewakilan Pemerintah Kota (Pemkot) Bima.

Bentrokan di Kelurahan Tanjung Akhirnya Islah - Kabar Harian Bima
Lurah Tanjung, Suryadin, SH. Foto: Bin Kalman

Pantauan Kahaba, Selasa (27/11/2012), di sekitar lokasi perbatasan kedua lingkungan tersebut masih dijaga pihak kepolisian guna menghindari munculnya bentrok susulan. Polisi terlihat berpakaian dinas berjaga-jaga dibeberapa titik perbatasan antara dua lingkungan yang bertikai menggunakan senjata lengkap.

Bentrokan di Kelurahan Tanjung Akhirnya Islah - Kabar Harian Bima

Sementara itu, Lurah Tanjung, Suryadin, SH yang dikonfirmasi di kantor Walikota Bima, mengaku situasi dan kondisi sudah kondusif setrelah ditandatanganinya surat pernyataan damai kedua belah pihak. “Dalam acara perdamaian tersebut dihadiri masing-masing sepuluh perwakilan tokoh muda dari kedua belah pihak dan dalam prosesnya berjalan aman dan lancar,” ujarnya.

Suryadin melanjutkan, warga sudah dapat hidup rukun kembali, bahkan sudah beraktifitas  kembali seperti sedia kala. Dalam proses perdamaian tersebut, disepakati pula bahwa kasus pemukulan yang menjadi pemicu bentrokan diselesaikan secara kekeluargaan tidak lagi dilanjutkan ke ranah hukum. “Hal tersebut sudah disepakati oleh kedua belah pihak yang  bertikai,” tandasnya.

Mengenai kerugian akibat bentrokan, diakui Syafrudin, kerugian materi tidak terlalu besar, hanya sedikit kerusakan pada salah satu rumah warga yang berada persis di depan lokasi bentrokan dan dua motor mengalami rusak berat. Mengenai korban jiwa, ada sembilan warga yang mengalami luka akibat lemparan batu dan sudah ditanggung seluruhnya oleh Pemerintah Kota Bima untuk biaya pengobatannya. “Pemkot sudah menanggung biaya pengobatan terhadap warga yang menjadi korban lemparan batu, bias dari bentrokan antar kampung yang terjadi di kelurahan Tanjung, Senin, 26 November 2012 kemarin,” imbuh Syafrudin kepada Kahaba. [BS]