Kota Bima, Kahaba.- Masjid Kantor Walikota Bima juga menjadi salah satu proyek yang terlambat dirampungkan hingga Desember 2019. Menyikapi keterlambatan itu, DPRD Kota Bima melalui Komisi III turun mengecek langsung progres pekerjannya.
Ketua Komisi III Khalid Bin Walid hadir bersama anggota dan didampingi Wakil Ketua DPRD Kota Bima Syamsurih. Tiba di lokasi, para wakil rakyat itu pun berkeliling dan melihat hasil pekerjaan masjid dimaksud.
Di sela – sela pantauannya, Khalid mengaku ini hari kedua mereka turun mengecek langsung sejumlah pekerjaan proyek di Kota Bima. Hasilnya, ia puas melihat pekerjaan masjid tersebut.
“Masjid nya bagus, saya lihat kualitasnya juga baik,” katanya.
Dari infrastrukturnya, ia melihat hampis semua diselesaikan. Tinggal menuntaskan pekerjaan finishing. Pria yang juga Ketua Partai Gerindra itu pun mengingatkan kepada pelaksana agar mempercepat pekerjannya, sesuai waktu yang diberikan.
“Dipercepat saja, biar bisa segera dipakai sebagaimana mestinya,” tegas Khalid.
Usai meninjau pembangunan masjdi tersebut, Komisi III DPRD Kota Bima akan turun Kedo untuk melihat pembangunan NSD dan dilanjutkan ke Pasar Amahami.
Di tempat yang sama, Kabag Administrasi Pemerintahan Setda Kota Bima Ichwanul muslimin mengatakan, adendum pekerjaan ini sebenarnya sampai 31 Desember 2019. Tapi karena tidak selesai, maka dikenakan denda keterlambatan seperseribu dari sisa pekerjaan pada saat itu.
“Target pekerjaan ini kalau bisa diselaikan hari Kamis pekan ini, tinggal finishing. Ya hari Kamis terima kunci,” ujarnya.
Untuk mempercepat penyelesaiannya, para pekerja pun bekerja lembur, siang dan malam.
PPK proyek Masjid Kantor Walikota Bima Agus Musalim mengutarakan, progres pekerjaan sudah 99 persen, tinggal finishing. Yang tersisa tinggal menyelesaikan tangga dan di bagian dalam.
“Target kita memang hari Kamis pekan ini, tapi kalau tidak selesai, setidaknya sebelum tanggal 20 Januari selesai. Kita bicara realistis saja,” ucapnya.
Ia mengakui, kenapa pekerjaan telat, karena produk pembangunan masjid ini fabrikasi. Harus dipesan terlebih dahulu, kemudian dicetak dan dikirim.
“Tidak langsung beli, dipesan dulu, kita pesannya di Mataram dan Surabaya,” sebutnya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kota Bima Syamsurih memuji kualitas pekerjaan proyek tersebut. Tentu saja menurutnya, ini menjadi kebanggaan pemerintah saat ini yang bisa membangun masjid di Kantor Walikota Bima.
“Selama ini kan tidak ada masjid, baru pemerintahan Lutfi – Feri yang memikirkan untuk membangun masjid di kantor ini,” tambahnya.
*Kahaba-01
